ESDM: Pertamina akan Pasok Biosolar Setelah Garis Polisi di 4 SPBU Dicabut

ESDM: Pertamina akan Pasok Biosolar Setelah Garis Polisi di 4 SPBU Dicabut

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 25 Nov 2016 12:34 WIB
ESDM: Pertamina akan Pasok Biosolar Setelah Garis Polisi di 4 SPBU Dicabut
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Sebanyak 42 mobil mogok setelah mengisi solar di SPBU 34-14203 di Cilincing, Jakarta Utara pada 12 November 2016 lalu. Diduga solar yang diisi ke mobil-mobil itu tercampur dengan air. Kasus serupa terjadi juga di SPBU 34-16410 di Depok, serta SPBU di Tangerang dan Cibubur.

Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara akhirnya mengambil alih dan memeriksa kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang tercampur air tersebut. Sedangkan, pihak Pertamina menghentikan sementara distribusi biosolar dari TBBM Plumpang sampai dengan penyelesaian pemeriksaan di kepolisian.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah melakukan investigasi terhadap masalah itu. Dari investigasi tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana menuturkan, jika ESDM telah melakukan pengetesan di sejumlah titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 7 titik dan kita sudah lakukan pengetesan. (Titik 1 ada 3 sampel di kompartemen tanker. Titik 2 ada 1 sampel di cargo pump, titik 3 ada 1 sampel di kruncis, titik 4 ada 1 sampel di kruncis, titik 5 ada 2 sampel di tangki biodiesel, dan titik 6 ada 2 sampel di Biodiesel. Titik 7 di Cilincing)," ungkap Rida di Kantornya, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Untuk saat ini, kata Rida, pihaknya belum menemukan bukti BBM bercampur air. Kendati demikian, lanjut Rida, Kementerian ESDM mengikuti proses berjalan di kepolisian.

"Kita ambil sampel di bottom, middle, dan top, tapi sementara enggak ada apa-apa," tuturnya.

Sementara itu, Rida mengaku, Kementerian ESDM akan kembali menyalurkan biosolar ke 4 SPBU tersebut, hingga pihak kepolisian mencabut garis polisi yang saat ini masih ada di lokasi.

"Plumpang diusahakan secepatnya begitu police line sudah dibuka. Ini dalam penyelidikan kepolisian kita harus menghormati proses hukum. Tapi kalau police line dicabut Pertamina komitmen salurkan biosolar," tuturnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads