Saat detikFinance berkunjung ke proyek ini, para pekerja sedang sibuk mengecor untuk membangun pondasi menara transmisi.
Sekitar 50 pekerja terlibat dalam pengecoran pondasi sedalam 3,5 meter dengan luas 5 meter kali 5 meter untuk setiap titik pondasi. Ada 4 titik pondasi untuk tiap menara transmisi sedang yang tingginya sekitar 40 meter.
Foto: Michael Agustinus-detikFinanceProyek PLN di Sumatera Barat |
Manager UPP Sibolga PLN, Muhammad Arfah Aboe Kasim, menuturkan bahwa pengecoran untuk pondasi menara transmisi berukuran sedang biasanya selesai pukul 23.00 WIB. Tetapi untuk menara transmisi setinggi 55 meter yang luas pondasinya 8 meter x 8 meter di tiap titik, pengecoran bisa memakan waktu 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panjang transmisi Sidempuan-Payakumbuh mencapai 552 kilometer sirkit (kms). Ada 746 menara transmisi yang harus dibangun, 332 di antaranya sekarang sedang konstruksi. Hampir 5.000 orang dipekerjakan untuk membangunnya.
Foto: Michael Agustinus-detikFinanceProyek PLN di Sumatera Barat |
Arfah menambahkan, tahapan paling sulit dalam pembangunan transmisi adalah pembebasan lahan. Dari 746 menara, tinggal lahan untuk 15 menara transmisi yang belum selesai. Ditargetkan pada pertengahan Desember ini pembebasan lahan sudah beres semua.
"Kurang lebih 15 tower yang belum bebas. Di Sumut ada 2 titik, Sumbar 13 titik. Mudah-mudahan pertengahan Desember selesai," dia menuturkan.
Pembangunan transmisi Sidempuan-Payakumbuh yang dimulai sejak akhir September 2016 diharapkan bisa rampung pada akhir Desember 2016. "Target akhir Desember sudah selesai semua," tutupnya. (hns/hns)












































Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Foto: Michael Agustinus-detikFinance