Presdir Freeport: Kami Komitmen Bangun Smelter

Presdir Freeport: Kami Komitmen Bangun Smelter

Yulida Medistiara - detikFinance
Rabu, 07 Des 2016 12:51 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Pemerintah meminta PT Freeport Indonesia menepati komitmennya untuk membangun smelter. Menanggapi hal tersebut Presdir Freeport Indonesia, Chappy Hakim, menyebut perusahaan yang baru dipimpinnya itu berkomitmen membangun smelter.

"Dalam menanggapi hasil kunjungan kerja, pada intinya Freeport komit membangun smelter," kata Chappy, di Komisi VII DPR, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).

Akan tetapi, dia mengakui ada beberapa kendala seperti soal kepastian lokasi dan pembebasan lahan. Selain itu, kepastian perpanjangan kontrak Freeport karena ini berkaitan dengan dana pembangunan smelter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun dalam konteks membangun smelter kemudian menentukan kepastian lokasi memang ada beberapa pertimbangan yang menjadi bahan untuk diselesaikan terlebih dahulu antara lain kepastian perpanjangan kontrak yang berhubungan erat dengan ketersediaan dana untuk pembangunan smelter," imbuhnya.

Direktur PT Freeport Indonesia, Clementino Lamury, menjelaskan total investasi pembangunan smelter tersebut sebesar US$ 2,2 miliar. Di mana saat ini per 15 November telah merealisaikan sebesar US$ 212,9 juta untuk pembangunan smelter.

"Memang dari total komit US$ 2,2 miliar capex untuk smelter, yang direalisasikan per November US$ 212,9. Ada US$ 115 juta, menyelesaikan perizinan amdal konstruksi smelter," kata Clementino.

Beberapa kendala lahan tersebut menghambat pembangunan smelter yang perlu direklamasi. Untuk persoalan lahan ini juga membutuhkan dana untuk menyelesaikan persiapan lahan.

"Jadi memang realisasi lapangan belum terlihat, karena memang di dua lahan yang sedang kami siapkan memang belum merupakan tanah yang ready. Jadi perlu ada persiapan lahan, perlu direklamasi dan tanahnya. Walaupun direklamasi perlu ada soil improvement atau perbaikan penguatan lahan," kata Clementino. (hns/hns)

Hide Ads