Salah satu yang disoroti para pengusaha hulu migas adalah konsistensi kebijakan pemerintah. Pengusaha melihat ada kebijakan baru dan perubahan kebijakan yang di tiap periode pemerintahan. Perubahan-perubahan yang sulit diprediksi itu membingungkan dunia usaha.
"Waktu kita mulai tanamkan investasi, kita rencanakan dengan baik, yang kami harapkan stabilitas ke depan. Waktu mulai kegiatan di periode selalu ada perubahan. Jadi kita nggak bisa perkirakan," kata Direktur IPA, Tenny Wibowo, saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang harus jadi perhatian, kalau iklim investasi kurang baik, investasi juga jadi kurang. Stabilitas itu jadi penting, dan hal-hal yang baru menurut saya terbaik itu tidak memotong tengah jalan sehingga kita bisa kalkulasi," papar Tenny.
Beberapa kebijakan terbaru yang 'memotong di tengah jalan' itu misalnya soal penurunan harga gas untuk industri, dana abandonment and site restoration (ASR).
"Jelaskan dari awal agar kami bisa mengkalkulasi, jangan di tengah jalan. Misalnya gas price, dana ASR. Ini beberapa contoh, kalau diterapkan di tengah-tengah menurut saya kurang bagus," tutupnya. (hns/hns)











































