Pengusaha Hulu Migas: Kami Butuh Kepastian dan Stabilitas dari Pemerintah

Pengusaha Hulu Migas: Kami Butuh Kepastian dan Stabilitas dari Pemerintah

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 07 Des 2016 13:30 WIB
Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Jakarta - Pengusaha hulu minyak dan gas bumi (migas) yang tergabung dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) hari ini mengadakan Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting). Banyak isu yang dibahas dalam rapat umum ini.

Salah satu yang disoroti para pengusaha hulu migas adalah konsistensi kebijakan pemerintah. Pengusaha melihat ada kebijakan baru dan perubahan kebijakan yang di tiap periode pemerintahan. Perubahan-perubahan yang sulit diprediksi itu membingungkan dunia usaha.

"Waktu kita mulai tanamkan investasi, kita rencanakan dengan baik, yang kami harapkan stabilitas ke depan. Waktu mulai kegiatan di periode selalu ada perubahan. Jadi kita nggak bisa perkirakan," kata Direktur IPA, Tenny Wibowo, saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tenny, ketidakpastian itu kurang baik bagi iklim investasi di sektor hulu migas Indonesia. Investor butuh stabilitas dan kepastian dari pemerintah agar kalkulasinya ketika menanam modal tidak meleset akibat perubahan kebijakan di tengah jalan.

"Ini yang harus jadi perhatian, kalau iklim investasi kurang baik, investasi juga jadi kurang. Stabilitas itu jadi penting, dan hal-hal yang baru menurut saya terbaik itu tidak memotong tengah jalan sehingga kita bisa kalkulasi," papar Tenny.

Beberapa kebijakan terbaru yang 'memotong di tengah jalan' itu misalnya soal penurunan harga gas untuk industri, dana abandonment and site restoration (ASR).

"Jelaskan dari awal agar kami bisa mengkalkulasi, jangan di tengah jalan. Misalnya gas price, dana ASR. Ini beberapa contoh, kalau diterapkan di tengah-tengah menurut saya kurang bagus," tutupnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads