Proyek PLTU Batang 2x1.000 MW Mulai Digarap, Ini Perkembangannya

Proyek PLTU Batang 2x1.000 MW Mulai Digarap, Ini Perkembangannya

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 08 Des 2016 22:25 WIB
Jakarta - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batang dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) saat ini sudah mencapai 20%. Pembangunan proyek pembangkit listrik seluas 226 hektar di Jawa Tengah tersebut memasuki tahap pemasangan tiang pancang di beberapa titik.

Pembangunan PLTU Batang 2x1.000 MW dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) yang pada Juni 2016 lalu mencapai kesepakatan pembiayaan (financial close). BPI merupakan konsorsium dari Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power (AP), Itochu Corporation (Itochu).

"Sudah 20%, 20% itu tanah semua sudah rata, daerah-daerah tertentu sudah dipadatkan, daerah-daerah tertentu sudah dipasang tiang pancang. Intinya tiang-tiang pancang pondasi-pondasi," tutur President Commisioner Bhimasena Power Mohammad Effendi di Gedung World Trade Center I, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Effendi tak ada kendala berat di lapangan. Hanya faktor cuaca yang saat ini memasuki musim hujan.

"Kendala nggak ada paling-paling cuaca ada hujan, mengatur timing," ujar Effendi.

Proyek PLTU Batang 2x1.000 MW saat ini sudah menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja. Diperkirakan di masa mendatang, diperlukan lebih dari 6.000 tenaga kerja.

"Sekarang sudah 1.000 lebih orang bekerja di situ, nanti peak-nya kalau 6.000 orang kalau sudah mulai besi-besi dan equipment datang, biar cepat," kata Effendi.

Pembangunan PLTU Batang 2x1.000 MW ditargetkan selesai 2019 dan dapat beroperasi secara komersial 2020 mendatang.

"2020 untuk COD (Commercial Operation Date), 2019 semua sudah terpasang," tutup Effendi. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads