PLN Belajar 4 Hal dari PLTU China

Laporan dari Beijing

PLN Belajar 4 Hal dari PLTU China

Iin Yumiyanti - detikFinance
Sabtu, 10 Des 2016 14:35 WIB
PLN Belajar 4 Hal dari PLTU China
Foto: Iin Yumiyanti
Beijing - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Demikian tampaknya yang dilakukan PT PLN (Persero) dengan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PanShan, China.

Pembangkit listrik yang terletak di kota Panshan ini telah beroperasi selama 15 tahun, dan selama itu pembangkit berkapasitas 2X600 MW ini tidak pernah mengalami gangguan.
Kunjungan PLN ke PLTU Pan Shan di ChinaFoto: Iin Yumiyanti
Kunjungan PLN ke PLTU PanShan di China

Proyek PanShan yang terdiri dari dua unit dimulai pembangunannya pada 5 November 1998. Unit pertama mulai beroperasi pada 18 Desember 2001 dan unit kedua pada 5 Juni 2002.

General Manager Tian Jin Datang Internasional PanShan Power Generation Co Ltd, Meng Siang Dong, menyambut langsung kunjungan PLN yang dipimpin Direktur Sumber Daya Manusia PLN, Muhammad Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Divisi Business, dan solution PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), Bambang Anggono dan Kepala Satuan Komunikasi PLN, I Made Suprateka ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Kunjungan PLN ke PLTU Pan Shan di ChinaFoto: Iin Yumiyanti
Kunjungan PLN ke PLTU PanShan di China

Men Siang Dong mengatakan, PanShan yang memiliki 228 karyawan terus melakukan pengembangan teknologi agar penggunaan batu bara lebih efisien dan meminimalkan polusi.

"Teknologi kami masih baik dan kami melakukan pengembangan sendiri. Kami telah mendapatkan 13 penghargaan," kata Men Siang Dong kepada rombongan PLN dan wartawan Indonesia yang diajak kunjungan ke PanShan, Tian Jin, China, sekitar 120 km dari Kota Beijing.

Kunjungan PLN berlangsung dari tanggal 5-10 Desember 2016. Sebelum ke PanShan, PLN mengunjungi Shanghai Waigaoqiao No. 3 Power Generation Co.Ltd yang dikenal sebagai pembangkit listrik paling efisien di dunia.
Kunjungan PLN ke PLTU Pan Shan di ChinaFoto: Iin Yumiyanti
Kunjungan PLN ke PLTU PanShan di China

Bambang Andono mengatakan, setidaknya ada empat hal yang bisa dipelajari PLN dari PanShan. Pertama, performance PanShan yang bagus. Pabrik listrik yang 35 persen batu baranya dari Indonesia ini efisien dalam pemakaian batu bara, tahun ini konsumsi batu baranya 312 gram per KWH.

Kedua, tingkat keandalan atau availability. Selama 15 tahun, pabrik ini tidak pernah berhenti beroperasi. Dalam setahun, rata-rata PanShan beroperasi hingga 96 persen bila sedang tidak dilakukan perawatan. Dan mencapai 90 persen bila sedang ada perawatan. "Ini sangat bagus," kata Bambang.

Ketiga, PanShan Power memenuhi standar emisi pemerintah China yang sangat ketat dalam hal lingkungan. Dan keempat, kebersihan pembangkit yang terjaga baik.

"Kesimpulannya, PanShan bagus dari sisi peralatan atau teknologi dan maintenance-nya juga bagus," kata Bambang.
Kunjungan PLN ke PLTU Pan Shan di ChinaFoto: Iin Yumiyanti
Kunjungan PLN ke PLTU PanShan di China
(iy/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads