Wakil Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menyatakan, penambahan storage tank avtur ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pesawat terbang yang sudah beroperasi di Banyuwangi. Storage tank ini digunakan sebagai tempat penampungan BBM jenis pertamax dan avtur. Secara distribusi, suplai avtur dan BBM lainnya nanti tetap melalui kapal tanker ke TBBM. Kemudian avtur diangkut oleh truk tanki menuju bandara untuk kemudian diisikan ke pesawat terbang yang akan beroperasi.
Pria yang akrab disapa Bambang ini menyerukan jika penambahan storage tank avtur ini dilakukan sebab potensi penerbangan pesawat di Banyuwangi semakin meningkat. Apalagi, awal tahun 2017 penerbangan Banyuwangi-Jakarta dan sebaliknya diluncurkan melalui Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi.
Mengenai kapasitas storage tank avtur yang ada di TBBM Tanjung Wangi, imbuh Bambang, pihak Pertamina sudah menyiapkan sebuah tangki timbun dengan kapasitas 500 kilo liter. Dengan kapasitas tangki timbun sebesar itu dinilai sudah bisa menyuplai kebutuhan avtur untuk pesawat di Banyuwangi.
"Kalau sudah ada penerbangan Banyuwangi – Jakarta saya kira sangat perlu adanya tangki avtur ini. Tapi cukup 500 kilo liter saja sementara, kan pesawatnya yang ke Jakarta hanya satu," tambahnya.
Selain avtur, penambahan storage tank untuk BBM jenis pertamax juga dianggap perlu lantaran kebutuhan pertamax bagi masyarakat saat ini selalu mengalami peningkatan. Sesuai rencana, penambahan storage tank BBM jenis pertamax ini akan bersama-sama dilakukan dengan penambahan storage tank avtur di TMMB Tanjung wangi.
"Dari tahun 2015 ke tahun 2016 konsumsi pertamax memang mengalami peningkatan. Ini pertanda bagus bahwa masyarakat saat ini lebih memilih BBM yang ramah lingkungan," ungkapnya
Meski Bambang tidak menjelaskan secara rinci tentang berapa kenaikan konsumsi Pertamax, Pertamina akan melakukan pembangunan TBBM baru di daerah Jawa Timur. Lokasinya direncanakan berada di antara Banyuwangi dan Surabaya.
"Nanti TBBM baru akan kita bangun di kabupaten Situbondo atau di Paiton, Probolinggo. Kita masih melakukan survei lokasi yang terbaik untuk memilih salah satu dari dua lokasi tersebut," pungkasnya. (dna/dna)
