Eksplorasi lapangan baru sangat penting bagi Indonesia. Artinya untuk bisa lifting tinggi, produksi harus tinggi. Produksi tinggi, penemuannya harus besar juga.
Amien mengungkapkan, dari data Pertamina EP saja, penemuan cadangan baru yang besar sudah lama dilakukan. Seperti di Jatibarang, terakhir kali dilakukan pada 1974.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu metode yang bisa dipakai untuk meningkatkan produksi migas adalah dengan mengembangkan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) atau pengeboran tahap lanjut terhadap sumur-sumur tua. Hal ini kata dia merupakan suatu keharusan demi masa depan produksi migas Indonesia.
"EOR untuk jangka waktu panjang adalah suatu keharusan," ungkapnya.
Amien mengatakan, potensi untuk menggunakan EOR di Indonesia sendiri cukup besar. Untuk itu, ia mendorong agar stakeholder industri hulu migas mulai memberanikan diri dan mendorong para kontraktor untuk menerapkan sistem EOR pada sumur-sumur tua yang berada di wilayah kerja mereka.
"Mulai dari Sumatera di bagian utara, sampai di Jawa, Jatibarang, menurut tim kami di SKK Migas, kantor staf kepresidenan, diidentifikasi potensial untuk EOR," tutur Amien.
Salah satu mekanisme yang potensial bisa digunakan untuk melakukan EOR adalah dengan menggunakan chemical seperti polymer dan alkaline.
"Kalau perkirakan produksi dari lapangan-lapangan, ada potensi bagus dan dari prediksi yang paling besar hasilnya dari chemical," pungkasnya. (hns/hns)











































