Ingin Produksi Migas Meningkat, Ini yang Harus Dilakukan RI

Ingin Produksi Migas Meningkat, Ini yang Harus Dilakukan RI

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 13 Des 2016 17:15 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, menilai Indonesia perlu meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) yang saat ini menurun. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya penurunan produksi adalah berkurangnya kegiatan eksplorasi dan penemuan cadangan baru.

Eksplorasi lapangan baru sangat penting bagi Indonesia. Artinya untuk bisa lifting tinggi, produksi harus tinggi. Produksi tinggi, penemuannya harus besar juga.

Amien mengungkapkan, dari data Pertamina EP saja, penemuan cadangan baru yang besar sudah lama dilakukan. Seperti di Jatibarang, terakhir kali dilakukan pada 1974.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu harus berani melakukan eksplorasi di remote area, bukan lapangan yang eksisting. Ini menurut saya, bisa dilakukan hanya di lapangan yang jauh yang kalau hitungan perusahaan masuk kategori high risk dengan harapan mendapatkan cadangan yang besar. Tentu ini tidak boleh ragu-ragu," kata dia dalam paparannya pada acara Pertamina Energy Forum di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Salah satu metode yang bisa dipakai untuk meningkatkan produksi migas adalah dengan mengembangkan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) atau pengeboran tahap lanjut terhadap sumur-sumur tua. Hal ini kata dia merupakan suatu keharusan demi masa depan produksi migas Indonesia.

"EOR untuk jangka waktu panjang adalah suatu keharusan," ungkapnya.

Amien mengatakan, potensi untuk menggunakan EOR di Indonesia sendiri cukup besar. Untuk itu, ia mendorong agar stakeholder industri hulu migas mulai memberanikan diri dan mendorong para kontraktor untuk menerapkan sistem EOR pada sumur-sumur tua yang berada di wilayah kerja mereka.

"Mulai dari Sumatera di bagian utara, sampai di Jawa, Jatibarang, menurut tim kami di SKK Migas, kantor staf kepresidenan, diidentifikasi potensial untuk EOR," tutur Amien.

Salah satu mekanisme yang potensial bisa digunakan untuk melakukan EOR adalah dengan menggunakan chemical seperti polymer dan alkaline.

"Kalau perkirakan produksi dari lapangan-lapangan, ada potensi bagus dan dari prediksi yang paling besar hasilnya dari chemical," pungkasnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads