BBM Satu Harga di Papua Dimainkan Oknum, Pertamina: Baiknya Langsung Ditangkap

BBM Satu Harga di Papua Dimainkan Oknum, Pertamina: Baiknya Langsung Ditangkap

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 14 Des 2016 17:43 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Tim Satgas BBM (Bahan Bakar Minyak) Satu Harga Polda Papua menemukan banyak masalah dalam pendistribusian BBM di 6 kabupaten di Papua dari Pertamina ke Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Di antaranya ada indikasi permainan oknum sehingga harga BBM jadi lebih mahal di Papua.

Apa tanggapan PT Pertamina (Persero) terhadap temuan Tim Satgas Polda Papua?

"Sesuai instruksi Presiden, Polda Papua yang diberi tugas untuk awasi. Kami bertugas memastikan harga jual di APMS sesuai ketetapan pemerintah. Bila ada oknum baiknya langsung ditangkap," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, kepada detikFinance, Rabu (14/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kepolisian setempat punya wewenang dalam menegakkan hukum termasuk soal kecurangan menaikkan harga BBM.

"Apalagi Polda punya kewenangan penegakan hukum," ucap dia.

Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan, ada indikasi permainan oknum dalam menetapkan harga jual BBM di Papua.

"Sebagaimana keinginan Presiden untuk ada pemerataan harga BBM di seluruh Indonesia. Itu sudah dilakukan di mana harga BBM dari Pertamina sampai ke APMS harga sama yakni Rp 6.450, namun di beberapa kabupaten ada yang menaikkan harga seperti di Yahukimo harganya Rp 6.500," kata Waterpauw.

Selain itu, kata dia, tim juga menemukan adanya harga yang justru berubah di tingkat pengecer. Harganya dinaikkan berkisar Rp 12.000 hingga Rp 15.000. Begitu keluar dari APMS sudah ada pengecer yang ingin langsung didorong. (drk/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads