General Manager PLN Papua dan Papua Barat, Yohanes Sukrislismono mengungkapkan, penyaluran listrik ke 60 desa ini dilakukan sebelum tanggal 25 Desember mendatang.
"Tanggal 15 Desember ini kita resmikan di Jayapura, Marauke, dan di Timika. Tanggal 16 Desember besok di Papua Barat, Manokwari, Sorong. Lalu tanggal 17 kita resmikan di Biak. Sisanya sebelum Natal, paling lambat tanggal 24 Desember sudah semua," ungkap Yohanes di Kantornya, Jayapura, Kamis (15/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau belum ada jaringan, kita tarik kabel dulu dari jaringan terdekat. Ketiga, pasang pembangkit untuk daerah-daerah terisolated," kata dia.
Dirinya menyatakan, dari 60 desa ini, telah ada hampir 2.500 pelanggan yang mendapatkan pasokan listrik baru dari PLN. Mereka hanya dikenakan membayar sambungan listrik sekitar Rp 1 juta, tergantung besaran tegangan yang diminta.
"Walaupun ini kita sebut hadiah Natal, tapi mereka tetap ikut ketentuan PLN dalam menanggung listrik. Jadi dia harus biaya penyambungan listrik kurang lebih Rp1 juta per satu pelanggan, lalu bayar pulsa tergantung pemakaian," terangnya.
Dengan sambungan listrik baru ini, rasio elektrifikasi Papua sudah mencapai 55%, naik 5% sejak Maret 2016. Pendistribusian listrik ini juga merupakan salah satu upaya PLN dalam memenuhi target rasio elektrifikasi tahun 2020 sebesar 90%.
"Dulu Maret 2016, rasio elektrifikasi kami hanya 50%. Dengan ini diperkirakan menjadi 55%," ungkap Yohanes. (drk/drk)