Berada di Kawasan Industri Tenayan, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan, lokasinya berada di Pinggiran Kota Pekanbaru. Akses dari pusat kota hingga pembangkit dihubungkan dengan jalan yang baru terbangun sepanjang kurang lebih 8 kilometer.
Meski masih masuk Kota Pekanbaru, PLTU tersebut berada di tengah-tengah kebun sawit warga. Tak jauh dari lokasi pembangkit, terdapat kawasan pusat pemerintahan yang ditandai dengan keberadaan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang tengah dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dibangun di atas lahan seluas 40 hektar, PLTU Tenayan ini berada persis di tepi Sungai Siak untuk memudahkan pengangkutan suplai batu bara yang kebutuhannya sebesar 1 juta ton per tahun, atau setara dengan 1.824 ton per hari.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin menjelaskan, pembangunan PLTU Tenayan ini menelan investasi Rp 1,31 triliun yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri, dengan pengoperasiannya dilakukan oleh PT Pembangkit Jawa Bali.
Sementara untuk bahan bakarnya menggunakan batu bara berkalori rendah 3.800-4.700 kkal yang dipasok dari tambang batu bara di Sumatera Selatan dan Jambi.
![]() |
"Jadi batu baranya kita cadangkan untuk 20-30 hari secara continue. Pembangkit ini sekaligus untuk meningkatkan elektrifikasi di Riau sebesar 97% di target hingga 2019," jelas Amir di PTLU Tenayan, Pekanbaru, Minggu (18/12/2016).
![]() |
Pembangkit ini menggunakan jaringan transmisi Riau, listrik dari pembangkit ini disalurkan ke jaringan 150 kV di Gardu Induk Riau - Teluk Lembu dengan menggunakan 30 tower, serta Gardu Induk Pasir Putih - Garuda Sakti yang terdiri dari 163 tower.
![]() |
Penambahan Unit 1 PLTU Tenayan akan menambah daya mampu pembangkit listrik di Riau menjadi 636 MW dari beban puncak yang sudah mencapai 571 MW, sekaligus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang mensuplai wilayah Riau. (drk/drk)