Ini Langkah PLN Agar Riau Tak Lagi Byarpet

Ini Langkah PLN Agar Riau Tak Lagi Byarpet

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 18 Des 2016 13:49 WIB
Ini Langkah PLN Agar Riau Tak Lagi Byarpet
Foto: Muhammad Idris
Pekanbaru - PT PLN (Persero) berhasil menambah pasokan daya listrik untuk wilayah Sumatera, setelah satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan 1x110 MW berhasil masuk sistem dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) pada tanggal 8 Desember 2016. Unit lain 1x110 MW mendapatkan rekomendasi layak sinkron pada sistem 150 kV Sumatera pada tanggal 7 Desember 2016 .

Terbitnya SLO tersebut diperoleh setelah PLTU mampu dioperasikan selama 72 jam pada beban 110 MW tanpa mengalami gangguan atau yang disebut Rialibility Run Test (uji keandalan pembangkit) sesuai yang dipersyaratkan dalam Permen ESDM Nomor 10 tahun 2016.

Sedangkan untuk Unit 2, setelah mendapatkan rekomendasi sinkron ke sistem 150 kV Sumatera, maka tahap berikutnya tinggal uji keandalan pembangkit selama 72 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapannya semua proses dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan selama persiapan sampai melewati uji keandalan pembangkit pada unit 2, sehingga pada Januari 2017 SLO unit 2 bisa terbit," ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/12/2016).

Meskipun masih dilakukan pengujian pembebanan, tetapi energi listrik yang dihasilkan unit 2 sudah dapat dinikmati untuk menambah kapasitas di sistem 150 KV Sumatera.

Penambahan Unit 1 PLTU Tenayan akan menambah daya mampu pembangkit listrik di Riau menjadi 636 MW dari beban puncak yang sudah mencapai 571 MW, sekaligus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang mensuplai wilayah Riau.

Selain itu, tambahan kapasitas juga diperoleh dari Mobile Power Plant (MPP) Balai Pungut Duri kapasitas 3x25 MW, setelah sebelumnya PLN berhasil menuntaskan seluruh pengerjaan dan pembangkit telah berhasil masuk sistem kelistrikan Sumatera. MPP yang telah di groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada 1 Juni 2016 lalu tersebut berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 5 bulan saja.

"Dengan penambahan ini maka total kapasitas pembangkit di Riau menjadi 701 MW," kata Amir.

Untuk menunjang pelayanan kelistrikan Sumatera, PLN juga telah menyelesaikan SUTT 150 kV Tenayan Teluk Lembu & Tenayan Pasir Putih dengan panjang tolal 30 km, Gardu Induk (GI) 150 kV Pasir Putih 2x30 MW dan GI 150 kV Tenayan 1x30 MW.

Secara Pararel, PLN juga terus mengebut pembangunan SUTT 150 kV & Gardu Induk di Riau, saat ini SUTT 150 kV Pasir Putih-Pangkalan Kerinci sepanjang 45 km, dan GI Pangkalan Kerinci 2x30 MW pengerjaannya telah mencapai 85%.

Melihat progres pekerjaan cukup signifikan, PLN yakin seluruh proses pengerjaan akan selesai Maret 2017.

"Cepatnya pengerjaan ini tidak lepas dari kerja keras PLN, dalam prosesnya bahkan pengerjaan penarikan kawat 150 kV dilakukan 24 jam nonstop. Hal ini kami lakukan demi memberikan pelayanan terbaik untuk warga, melalui keandalan listrik dan distribusi merata untuk para pelanggan," pungkas Amir. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads