Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN (Persero), Amir Rosidin berujar, saat ini rasio elektrifikasi di Riau baru sebesar 82%. Masih banyaknya warga di Riau yang belum terakses listrik PLN lantaran kondisi sebagian geografis Riau yang berupa hutan gambut, sehingga sulit untuk membangun jaringan transmisi
"Rasio elektrifikasi saat ini baru 82%. Targetnya sampai 2019 bisa sampai 97%. Ini yang kita kejar terus, karena yang dibutuhkan ini jaringan transmisi listrik," ujar Amir di PLTU Tenayan, Pekanbaru, Riau, Minggu (18/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kapasitas pembangkit terpasang di Riau sebesar 570 MW, dan bertambah menjadi 670 MW di 2017 dengan selesainya pembangkit-pembangkit baru hingga mencapai 850 MW di tahun 2019.
"Pembangkit cukup, masalahnya ada di transmisi dan gardu. Kita akan selesaikan di 2019. Sekarang kapasitas 570 MW, ditambah yang sudah selesai menjadi 670 MW," jelas Amir.
"Kami dapat loan (pinjaman) dari World Bank dan ADB sebesar US$ 1,1 miliar untuk perbaikan jaringan agar sampai 2019 bisa selesai semua. Memang jaringan rumit, harus tarik dari trafo dan sebagainya agar desa-desa di Riau tersambung seluruhnya," pungkasnya. (drk/drk)











































