Jonan Minta Produsen Listrik Kembangkan Energi Terbarukan dengan Harga Murah

Jonan Minta Produsen Listrik Kembangkan Energi Terbarukan dengan Harga Murah

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 12:50 WIB
Jonan Minta Produsen Listrik Kembangkan Energi Terbarukan dengan Harga Murah
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong para pelaku usaha dan stakeholder di Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) untuk komitmen membangun pembangkit listrik menggunakan energi terbarukan, namun juga harus mampu menerapkan harga yang lebih kompetitif.

Pemerintah dikatakan sangat mendukung adanya upaya pemanfaatan energi terbarukan untuk menyediakan sumber daya yang berkelanjutan. Apalagi dengan makin mengglobalnya isu emisi CO2 yang kontra terhadap pelestarian lingkungan global.

Namun harga listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan yang tergolong tinggi, sulit terjangkau masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya di Papua Barat, bikin PLTG di daerah pantai papua. Tapi kalau sudah naik gunung, tidak bisa dibangun PLTG. Tidak ada LNG yang bisa diangkut pakai pesawat terbang. Risikonya besar sekali. Kalau mau bikin grid dari bawah ke atas juga pasti setengah mati bawanya ke atas. Kalau mau, bisa pakai tenaga surya atau hydro ke sana," kata Jonan dalam sambutannya pada acara diskusi akhir tahun EBTKE di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Jonan juga mengungkapkan keheranannya, bagaimana PLTG di Sumatera Utara dipasok gasnya dari Timur Indonesia, dan melalui proses yang panjang, sehingga tidak efisien.

"Sebagian dari produksi gas tangguh sebagian dibawa ke Arun, dimasukkan pipa gas pertagas untuk pembangkit listrik di Sumatera Utara. Itu gas paling timur untuk barat. Ini tidak boleh lagi terjadi. Ini kita harus fokus. Presiden selalu menginginkan efisiensi di bidang energi untuk rakyat," tutur dia.

"Ini kan masalah keterjangkauan energi untuk rakyat. Makanya kita harus lebih efisien. ESDM segera menerapkan arahan Presiden itu, bahwa PLTG, boleh dibangun tunjuk langsung di wheel head gasnya. Jadi Pertamina bisa bikin PLTG langsung di wheel head gasnya. Jadi ini penting. Kalau ini dibenahi, cari yang least cost. Saya pribadi tidak akan bangga bauran energi ini tercapai dengan harga berapapun juga, kalau tidak kompetitif," tambahnya.

Ia pun meminta kepada Dirjen EBTKE, Rida Mulyana untuk segera mencari cara agar harga energi baru terbarukan di Indonesia bisa lebih kompetitif sehingga bisa lebih diterima oleh masyarakat.

"Jadi sekali lagi, pemerintah mendukung renewable energy, tapi at the least cost (harga terendah). Kalau nggak, ini harga listrik nggak akan bisa turun, harga energi makin lama nggak kompetitif. Saya masih dua bulan di sini. Kalau sudah lebih lama, pasti saya 'keramasin' bapak tiap hari," canda Jonan. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads