Jonan Minta Sektor Migas dan Listrik Bisa Kompetitif Seperti Otomotif

Jonan Minta Sektor Migas dan Listrik Bisa Kompetitif Seperti Otomotif

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 13:23 WIB
Jonan Minta Sektor Migas dan Listrik Bisa Kompetitif Seperti Otomotif
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, berharap sektor energi bisa menjadi industri yang berdaya saing tinggi dan bermanfaat secara nyata bagi masyarakat. Ia menilai, saat ini industri minyak dan gas (migas) yang ada di Indonesia masih belum kompetitif.

Hal ini terbukti dengan harga energi yang tidak terjangkau. Hal ini berbeda dengan dunia transportasi yang seiring berkembangnya zaman, menghasilkan produk-produk dengan harga yang semakin kompetitif.

"Ini bukan menghina, tapi kita ngomong fakta. Dibandingkan teman-teman yang kerja di transportasi, effort-nya itu menurut saya jauh lebih keras yang di transportasi," ungkap Jonan dalam sambutannya di acara diskusi akhir tahun EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya begini. Terutama oil and gas, kelistrikan dan segala macam, ini kan semuanya dasarnya dulu sampai sekarang malah, dasarnya bekerja itu cost plus margin. Jadi nggak peduli cost-nya berapa, mesti dikasih margin," jelas dia.

Misalnya saja harga sepeda motor matic di 2014 ada yang harganya dalam kisaran Rp 13 juta hingga Rp 14 juta, atau bila dikonversi dalam dolar menjadi sekitar US$ 1.000. Bahkan kata Jonan, saat ini bisa ditemui mobil dengan harga yang hanya sekitar Rp 135 juta. Hal ini menurut dia merupakan capaian yang juga harus bisa diterapkan pada sektor energi.

"Coba oil and gas, cost-nya gede sekali. EBTKE capaiannya 14% dan segala macam, ongkosnya ratusan miliar. Ini apa-apaan. You bisa nggak bikin 1 motor itu 1.000 dolar? Can you make it or not?," kata Jonan dengan nada bersemangat.

Menurutnya, fakta tersebut menandakan bahwa industri migas sangat tidak kompetitif. Sehingga, harus ada perbaikan agar ke depannya bisa lebih kompetitif.

"Jadi saya berharap, industri ini jadi industri yang akan sangat kompetitif. Yang akan bangga output-nya lebih lama lebih baik, tapi harganya lebih kompetitif," tukasnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads