Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan tahun depan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) ditargetkan ada tambahan 215 MW, dari 1.643,5 MW di 2016 menjadi 1.858,5 MW di 2017.
Sementara untuk pembangunan PLTS dan PLTMH, ditargetkan hanya ada tambahan sebesar 9,16 MW dari 282,55 MW di 2016 menjadi 291,71 MW di 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi, diharapkan ada tambahan 315,6 MW dari 1757,4 MW di 2016 menjadi 2093 MW di 2017.
Penggunaan bahan bakar nabati meningkat dari 3,3 juta kilo liter menjadi 4,6 juta kilo liter di 2017. Penerapan penggunaan bahan bakar nabati ini kata Jonan telah menarik perhatian Malaysia untuk juga bisa diterapkan.
"Tahun depan mungkin naik lagi sejalan dengan kebutuhan. Menteri ESDM Malaysia sebulan lalu menanyakan bagaimana menerapkan biofuel dalam campuran bahan bakar kendaraan. Karena mereka mau coba 5%, tapi sampai sekarang prosesnya masih panjang," tutur Jonan.
Dengan adanya tambahan sejumlah pembangkit dari sektor EBTKE di atas, diharapkan adanya penurunan emisi CO2 menjadi 45,1 juta ton di 2017, dari 39,3 juta ton CO2 di 2016. Investasi juga meningkat dari 2016 sebesar US$ 1,37 juta menjadi US$ 1,56 juta.
"Jadi penurunan emisi CO2 makin lama makin baik. Ini menjadi fokus dan penting," tandasnya. (hns/hns)











































