Produksi LNG Donggi Senoro Diprediksi Lampaui Target

Produksi LNG Donggi Senoro Diprediksi Lampaui Target

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 18:07 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) memproyeksi produksi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, akan melampaui target hingga akhir Desember 2016.

DSLNG diproyeksi akan memproduksi sebanyak 40 kargo atau 2.2 juta ton sepanjang 2016. Jumlah ini melampaui target yang dicanangkan dari rencana 2 juta ton atau 36 kargo.

Peningkatan jumlah produksi ini didorong oleh kelancaran operasi kilang DSLNG yang mendapat pasokan gas dari JOB Pertamina Tomori Sulawesi dan Pertamina EP Pengembangan Gas Matindok dan tambahan pasokan dari Central Processing Plant (CPP) Donggi milik Pertamina EP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhitung sejak April 2016, DSLNG mendapat pasokan gas dari CPP milik Pertamina EP, sehingga volume gas rata-rata yang diolah di Kilang DSLNG menjadi 355 MMSCFD dari rencana 335 MMSCFD.

"Kita target standarnya 335 MMSCFD per day. Tapi karena upstream hasilnya lebih bagus, kita bisa menyerap lebih banyak lagi bahkan sampai 360 MMSCFD dari upstream per hari. Sehingga efek dari kelancaran operasi ini, kita bisa produksi 40 kargo hingga Desember 2016," ujar Direktur Urusan Korporasi DSLNG, Aditya Mandala, dalam acara media briefing PT Donggi Senoro LNG, di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Aditya menambahkan, kilang LNG Donggi Senoro dapat menjaga kestabilan operasi di tengah situasi harga minyak yang menurun dan suplai LNG yang berlebih. DaIam periode Januari-November 2016, kilang berhasil mengirimkan satu kargo ke konsumen domestik dan sisanya diekspor ke Jepang dan Korea, sesuai dengan kontrak jangka panjang perusahaan.

"Ekspor utama kita ke Jepang dan Korea sesuai long term buyer. Untuk domestik juga tetap disuplai. Tahun ini kita suplai domestik hanya 1 kargo," tambahnya.

Dengan kinerja yang baik di 2016, DSLNG tetap mengantisipasi berbagai langkah yang dibutuhkan untuk mempertahankan kinerja di 2017. Hal ini tidak lepas dari dukungan yang baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Seperti diketahui, kilang LNG Donggi Senoro teIah memasuki tahap operasional sejak Juni 2015 dan pengiriman kargo LNG telah dilakukan sejak 2 Agustus 2015 untuk pasar domestik maupun internasional. Dengan produksi di tahun 2015, mencapai 11 kargo, total LNG yang telah diproduksi oleh DSLNG mencapai 51 kargo.

Kilang LNG Donggi Senoro menerima pasokan gas dari produsen di hulu yaitu JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (PMTS) yang mengelola Blok Senoro Toili, dan PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) yang mengelola Blok Matindok. Selain memasok ke kilang LNG Donggi Senoro, produsen gas tersebut juga memasok untuk industri domestik, antara Iain untuk pabrik ammonia dan pembangkit Iistrik.

Kilang LNG Donggi-Senoro menjadi proyek pertama di Indonesia yang menggunakan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas alam cair di hilir. Model pengembangan hilir memungkinkan optimalisasi penerimaan negara sebab biaya pembangunan kilang tidak membebani cost recovery. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads