Lebih dari 15 tahun PLN sudah mengelola unit 1 hingga 4 Lahendong dan hingga kini pembangkit yang berasal dari panas bumi tersebut tiap tahunnya mampu memproduksi listrik hingga 520 GWh.
Jumlah tersebut akan meningkat sejalan dengan pembelian listrik yang dilakukan oleh PLN dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Lahendong 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW. Dengan pembelian ini, total kapasitas energi yang disalurkan oleh PLN untuk masyarakat sebesar 120 MW dan dapat memenuhi kurang lebih 240.000 kepala rumah tangga di Minahasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, terkait Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN telah mencanangkan pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 22.000 MW hingga tahun 2025. Peningkatan kapasitas produksi pembangkit listrik berbasis EBT akan bersumber utama dari panas bumi, yaitu sebesar 6.200 MW. Saat ini PLN telah mengoperasikan PLTP dengan kapasitas sebesar 600 MW atau 40% dari total 1.500 MW kapasitas terpasang di Indonesia.
Sementara itu, khusus untuk wilayah Sulawesi sendiri, PLN juga berencana akan membangun PLTP Kotamobagu 80 MW, PLTP Marana 20 MW dan Bora Pulu 40 MW. Dengan total kapasitas 140 MW. (mca/hns)











































