Jonan Blusukan ke Terminal BBM dan Pembangkit Listrik di Bali

Denpasar - Menjelang libur tahun baru, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengecek ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik di Bali. Sebagai pusat pariwisata, ketersediaan energi di pulau dewata ini harus dipastikan aman.

Sekitar pukul 11.00 WITA, Jonan berangkat ke Terminal BBM Sanggaran, di Denpasar, untuk melihat pasokan dan konsumsi BBM. Terminal BBM ini memasok sepertiga kebutuhan di Bali.

Foto: Wahyu Daniel Menteri ESDM Ignasius Jonan di Terminal BBM Sanggaran-Bali

"Konsumsi BBM di Bali biasanya naik karena liburan, tapi setelah dicek tadi konsumsi sesuai dengan prediksi," kata Jonan di lokasi, Rabu (28/12/2016).

Dalam kunjungan ini, Jonan didampingi oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, dan Kepala BPH Migas, Andy Sommeng.

Foto: Wahyu Daniel Menteri ESDM Ignasius Jonan di Terminal BBM Sanggaran-Bali

BBM di terminal ini dijaga pasokannya sebesar 22 hingga 27 hari, demi keamanan pasokan.

"Saya lihat pasokannya masih aman," imbuh Jonan.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Muchammad Iskandar, mengatakan pihaknya memastikan pasokan BBM secara nasional aman menjelang libur panjang tahun baru.

Foto: Wahyu Daniel Menteri ESDM Ignasius Jonan di Terminal BBM Sanggaran-Bali

Usai mengunjungi Terminal BBM ini, Jonan langsung menuju ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran yang juga berlokasi di Denpasar.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, mengatakan PLTDG Pesanggaran tersebut berfungsi sebagai peaker. Artinya, pembangkit ini akan berfungsi ketika konsumsi listrik di Bali mencapai beban puncaknya.

Foto: Dok. PT PLN Menteri ESDM Ignasius Jonan di PLTDG Pesanggaran-Bali

Murtaqi mengatakan, pembangkit listrik Pesanggaran ini memiliki kapasitas 360 megawatt (MW).

"Ini merupakan pembangkit dengan teknologi terbaru dan bersih. Sebesar 200 MW dari Finlandia dan 50 MW dari Jerman," kata Murtaqi.

Foto: Dok. PT PLN Menteri ESDM Ignasius Jonan di PLTDG Pesanggaran-Bali

Pembangkit ini milik PLN dan dioperasikan anak usahanya, PT Indonesia Power. Selain pembangkit ini, listrik di Bali dipasok oleh PLTU Celukan Bawang, PLTG Gilimanuk, PLTG Pemaron, dan kabel bawah laut dari Jawa.

Pasokan listrik di Bali secara total ada 1.300 MW dan beban puncaknya 860 MW.

"Secara total listrik di Bali aman," tutur Murtaqi.

Foto: Dok. PT PLN Menteri ESDM Ignasius Jonan di PLTDG Pesanggaran-Bali

(wdl/hns)