Banyak Calo Gas di RI, Luhut: Mau Kita Habisin

Banyak Calo Gas di RI, Luhut: Mau Kita Habisin

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 29 Des 2016 18:42 WIB
Ilustrasi Foto: dok. PLN/detikfoto
Jakarta - Salah satu penyebab mahalnya harga gas di Indonesia adalah panjangnya rantai pasok dari ladang gas hingga ke tangan konsumen, yang dikendalikan banyak trader alias calo. Pemerintah berjanji untuk menghabisi para calo.

"Kita bertahap mau habisin. Enggak ada dong masa dia punya gas, enggak punya pipa. Enggak lah," ungkap Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Menurut Luhut, aturan yang ada sekarang sudah cukup untuk mengatasi persoalan tersebut. Hanya tinggal pelaksanaan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mau pemain-pemain middle yang enggak perlu itu dihilangin. Tentu ada yang perlu juga, jangan salah juga. Tapi yang ga perlu kita kurangi, sehingga harga gas itu bisa turun," paparnya.

Luhut menilai, atas hal itu sekarang harga gas menjadi sangat tinggi di beberapa tempat. Salah satunya Medan dengan harga mencapai US$ 14 per Million Metric British Thermal Unit (MMbtu).

"Masa harga gas hampir US$14 di Medan, ya kan. Kan enggak benar juga," tukasnya. (mkl/ang)

Hide Ads