PLN Perluas Jaringan Listrik ke Pos-pos Perbatasan RI

PLN Perluas Jaringan Listrik ke Pos-pos Perbatasan RI

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 30 Des 2016 18:03 WIB
PLN Perluas Jaringan Listrik ke Pos-pos Perbatasan RI
Foto: Dok. PT PLN
Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat di perbatasan Indonesia, PLN mendukung penuh pasokan listrik pada 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu. Hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana di Kawasan Perbatasan bahwa percepatan pembangunan ditandai pula dengan penyediaan sarana dan prasarana, termasuk infrastruktur ketenagalistrikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLBN Entikong, Kalimantan Barat pada Rabu (21/12/2016). PLBN Motaain di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga diresmikan oleh Jokowi pada Rabu (28/12/2016).

PT PLN (Persero) menyatakan siap membangun infrastruktur kelistrikan di semua pos perbatasan Indonesia dengan negara-negara tetangga.

"Seperti yang dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa yang dibangun bukan hanya pos lintas batasnya saja, tapi juga infrastrukturnya. PLN mendukung pemasokan listrik PLBN dengan melakukan perluasan jaringan. Karena dengan adanya pengembangan listrik, maka masyarakat di perbatasan ini dapat menikmati listrik dan perekonomian daerah juga akan meningkat," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2016).
PLN perluas jaringan listrik ke pos-pos perbatasanFoto: Dok. PT PLN
PLN perluas jaringan listrik ke pos-pos perbatasan

Hingga saat ini, jaringan listrik di 7 PLBN tersebut sudah 100% terpasang. Berikut adalah data kebutuhan daya listrik yang terpasang di 7 PLBN Terpadu (kilovolt Ampere/kVA):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar: 345 kVA
2. Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar: 865 kVA
3. Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar: 1.100 kVA
4. Motaain, Kabupaten Belu, NTT: 555 kVA
5. Motamasin, Kabupaten Malaka, NTT: 555 kVA
6. Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT: 240 kVA
7. Skouw, Kota Jayapura: 1.110 kVA

Progres perluasan jaringan listrik untuk PLBN di NTT secara pembangunan fisik sudah mencapai 100% yang terdiri dari perluasan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM – Motaain: 0,39 kms; Wini: 0,65 kms; Motamasin: 1,8 kms), Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM – Motaain: 0,05 kms; Wini: 0,2 kms; Motamasin: 0,27 kms), pemasangan kubikel dan telah beroperasinya listrik ke PLBN dengan total daya sebesar 1.350 kVA.

Untuk progress perluasan jaringan listrik PLBN di Kalimantan Barat secara pembangunan fisik sudah mencapai 100% yang terdiri dari perluasan Saluran Udara Tegangan Menengah, Saluran Kabel Tegangan Menengah, pemasangan kubikel dan telah beroperasinya listrik ke PLBN dengan total daya sebesar 2.310 kVA.

Sedangkan, progres perluasan jaringan listrik PLBN di Papua secara pembangunan fisik sudah mencapai 100% yang terdiri dari perluasan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM–Skouw: 0,1 kms), Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM–Skouw: 0,025 kms), pemasangan kubikel dan telah beroperasinya listrik ke PLBN dengan total daya sebesar 1.110 kVA. (mca/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads