Proyek Masela Telan Rp 325 Triliun

Proyek Masela Telan Rp 325 Triliun

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 04 Jan 2017 18:44 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Rabu (4/1/2016). Salah satu yang dibahas dalam sidang itu adalah proyek Blok Masela.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, proyek Blok Masela termasuk industri pendukungnya akan menelan biaya US$ 25 miliar atau sekitar Rp 325 triliun (kurs US$ 1= Rp 13.000).

"Capex (Capital Expenditure/belanja modal) kira-kira US$ 16 miliar. Kita akan turun ke industri petrokimia sampai pupuk yang kira-kira habiskan US$ 9 miliar. Sehingga total US$ 25 miliar," ujar Luhut di Istana Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kapasitas produksi yang diberikan sebesar 7,5 mtpa (million tonnes per annum), dan 474 mmscfd (million standard cubic feet of gas per day). Luhut berharap, sektor industri bisa maksimal menyerap produksi gas dari Blok Masela.

"Ini akan berjalan mulai pada pre-FEED (Pre-Front-End Engineering and Design) akan diselesaikan antara 2017-2018, FID (Final Investment Decision) kuartal I-2019 paling lambat dengan commercial operation paling lambat 2022," terang Luhut.

Sebagai informasi, Inpex Corporation, perusahaan migas asal Jepang, akan menggarap proyek Masela. Pemerintah memberikan jangka waktu kontrak 7 tahun kepada Inpex di Blok Masela. Selain itu, kapasitas produksi yang diberikan sebesar 7,5 mtpa. (hns/wdl)

Hide Ads