Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, proyek Blok Masela termasuk industri pendukungnya akan menelan biaya US$ 25 miliar atau sekitar Rp 325 triliun (kurs US$ 1= Rp 13.000).
"Capex (Capital Expenditure/belanja modal) kira-kira US$ 16 miliar. Kita akan turun ke industri petrokimia sampai pupuk yang kira-kira habiskan US$ 9 miliar. Sehingga total US$ 25 miliar," ujar Luhut di Istana Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan berjalan mulai pada pre-FEED (Pre-Front-End Engineering and Design) akan diselesaikan antara 2017-2018, FID (Final Investment Decision) kuartal I-2019 paling lambat dengan commercial operation paling lambat 2022," terang Luhut.
Sebagai informasi, Inpex Corporation, perusahaan migas asal Jepang, akan menggarap proyek Masela. Pemerintah memberikan jangka waktu kontrak 7 tahun kepada Inpex di Blok Masela. Selain itu, kapasitas produksi yang diberikan sebesar 7,5 mtpa. (hns/wdl)