Indonesia Bakal Punya 6 'Kota Gas', di Mana Saja?

Indonesia Bakal Punya 6 'Kota Gas', di Mana Saja?

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2017 17:22 WIB
Foto: Michael Agustinus/detikFinance
Batam - Kementerian ESDM ingin menjadikan Surabaya, Tarakan, Prabumulih, Batam, Balikpapan, dan Samarinda sebagai 'kota gas'. Kota gas adalah kota yang sebagian besar rumah tangga dan transportasinya menggunakan energi gas bumi.

Bakar minyak (BBM) untuk transportasi dan Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk rumah tangga di kota-kota tersebut akan dikonversi ke gas bumi.

"Kota gas yang kita canangkan Surabaya, Prabumulih, Tarakan, Batam. Kemudian juga Balikpapan dan Samarinda karena gas dari Kaltim cukup banyak. Kita memberikan priotitas ke daerah-daerah yang punya gas cukup besar," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat meninjau jaringan gas rumah tangga di Batam, Kamis (12/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak semua kota bisa menjadi kota gas. Hanya daerah-daerah yang punya cadangan gas dan sudah punya jaringan pipa gas besar yang bisa menjadi kota gas. "Daerah itu daerah yang menghasilkan gas, sudah ada jaringan untuk industri dan sebagainya, tidak terlalu jauh untuk memasang jaringan," ucapnya.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di kota-kota itu akan diperbanyak. Transportasi publik seperti taksi, bus, mikrolet di sana akan didorong menggunakan gas.

Menurut Wirat, ini akan menciptakan efisiensi yang besar karena harga gas untuk transportasi hanya Rp 3.100/liter setara premium (lsp), jauh di bawah harga premium yang saat ini Rp 6.450/liter.

"Kita lihat di Palembang sudah kita bangun SPBG. Di Prabumulih dan Balikpapan juga, transportasi publik kita bangunkan SPBG karena pakai gas. Harga gas untuk transportasi hanya Rp 3.100/lsp," ucapnya.

Mobil-mobil dinas milik pemerintah, BUMN, dan kendaraan umum akan diberikan konverter kit agar mulai beralih dari BBM ke gas. Misalnya di Batam, pada tahun ini akan dibagikan 250 konverter kit secara gratis sebagai bagian dari program konversi BBM ke gas.

"Di Batam sudah ada 3 SPBG. Tahun ini akan kita sebarkan 250 konverter kit supaya SPBG di Batam beroperasi tahun ini. Dibagikan gratis ke mobil-mobil dinas pemerintah, BUMN, juga kendaraan umum seperti taksi," tukas Wirat.

Dengan menggunakan gas bumi, masyarakat di kota gas akan mendapat banyak keuntungan. Dari segi harga, gas relatif murah. Sambungan gas ke rumah tangga lebih praktis, para ibu rumah tangga tak perlu repot-repot ke warung dan menggendong tabung gas ketika gas di rumah habis. Berbeda dengan LPG, sambungan gas langsung mengalirkan gas ke rumah-rumah.

"Harga gas tentu jadi lebih murah. Misalnya untuk rumah tangga, kalau keluarga biasanya beli 3 tabung LPG, kan sekitar Rp 60.000 per bulan. Kalau gas rumah tangga hanya Rp 30.000-35.000 per bulan. Lebih hemat 40-50%, tidak perlu menenteng tabung, dan sebagainya," tutupnya. (mca/ang)

Hide Ads