Saat ini, elpiji 3 kg menggunakan sistem distribusi terbuka, siapa saja boleh membelinya. Akibatnya, banyak elpiji 3 kg yang dikonsumsi oleh orang-orang mampu, tidak tepat sasaran. Harusnya, subsidi elpiji hanya untuk masyarakat miskin serta usaha kecil dan menengah (UKM).
"Enggak ada kenaikan harga, keluarga tidak mampu tetap membeli dengan harga sekarang karena mereka disubsidi. Tapi yang kaya beli pakai harga normal. Kita berencana menerapkan subsidi tepat sasaran benar-benar untuk keluarga miskin dan rentan miskin, subsidi langsung ke rumah tangga," papar Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Batam, Kamis (12/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil verifikasi, rumah tangga yang terbukti sesuai kriteria akan memperoleh kartu khusus dari Kemensos untuk membeli elpiji 3 kg. Kartu itu seperti e-money, tapi hanya bisa dipakai untuk membeli elpiji 3 kg.
Dengan kartu khusus ini, setiap rumah tangga dapat membeli 3 tabung elpiji 3 kg setiap bulan. Sedangkan UKM bisa membeli maksimal 9 tabung elpiji 3 kg per bulan.
"Keluarga miskin ada kriterianya ada di Kemensos yang bekerja sama dengan TNP2K. Tinggal nanti tahun ini kita verifikasi. Nanti subsidi elpiji diberikan melalui kartu bansos. Kita berharap bulan April sudah disebarkan kartunya. Belinya tinggal tap kartu saja. Jumlahnya kira-kira 26,7 juta rumah tangga. Itu yang menjadi target untuk subsidi LPG," paparnya.
Verifikasi akan dimulai dalam waktu dekat. Ditargetkan kartu khusus untuk penerima subsidi elpiji 3 kg dapat dibagikan pada April 2017. "Verifikasinya dari data Kemensos dan TNP2K, bulan-bulan ini kita mulai verifikasi. Ada Pertamina, Kemensos, dan Kementerian ESDM," tukasnya.
Tapi penerapan subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran tidak dilaksanakan serentak se-Indonesia. Program ini dimulai di beberapa daerah dulu dan secara bertahap diperluas hingga ke seluruh Indonesia.
"Kita lagi bersiap-siap mendistribusikan kartunya, semoga April di beberapa pulau sudah mulai distribusi. Kita akan mulai dari beberapa pulau dulu. Step by step secara bertahap, Indonesia kan besar sekali," pungkasnya. (mca/ang)