Jonan Kunjungi 'PLTS Murah' di Arab Pekan Depan

Jonan Kunjungi 'PLTS Murah' di Arab Pekan Depan

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 13 Jan 2017 13:37 WIB
Jonan Kunjungi PLTS Murah di Arab Pekan Depan
Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Jakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan akan melakukan kunjungan kerja ke kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin (16/1/2017). Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir ikut bersama Jonan.

Dalam kunjungan kerja ini, Jonan akan menghadiri International Renewable Energy (IRENA) dan mempelajari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di sana.

"Pak Menteri akan ke UEA untuk menghadiri IRENA dan mau lihat PLTS murah," kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, Sujatmiko, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di UEA, PLTS bisa memproduksi listrik dengan harga hanya US$ 2,99 sen/kWh alias Rp 390/kWh. Sedangkan di Indonesia, Feed in Tariff untuk PLTS mencapai US$ 15 sen/kWh atau sekitar Rp 2.000/kWh.

Sebagai pembanding, biaya pokok produksi (BPP) listrik di Indonesia saat ini sekitar Rp 1.352/kWh. Sumber energi yang paling banyak digunakan untuk kelistrikan adalah batu bara. Harga listrik dari batu bara sekitar Rp 800/kWh.

Artinya, biaya produksi listrik dari tenaga surya di UEA bahkan jauh lebih murah ketimbang listrik batu bara di Indonesia.

Jonan mengaku heran dengan harga energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang sangat mahal. Ia membandingkan tarif listrik yang dihasilkan PLTS di UEA dengan di Indonesia.

Maka ia pergi langsung ke UEA untuk mencari tahu penyebabnya. Kalau BPP listrik dari EBT di Indonesia bisa murah tentu akan sangat menguntungkan masyarakat. BPP listrik efisien berarti tarif listrik juga bisa turun. (mca/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads