"Saat ini nilai investasi yang telah teralisasikan sebesar US$ 3 miliar. Tujuan atau target investasi China yang pertama adalah pertambangan, karena itu kebutuhan untuk barang-barang stainless yang sangat dibutuhkan oleh China," ungkap Sekretaris Jendral China Chamber of Commerce, Liu Cheng di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Liu pun mengatakan, apabila seluruh investasi itu terlaksana, maka Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor materi feronikel yang terbesar dan dapat meningkatkan daya saing di internasional juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan-perusahaan dari China banyak yang bergerak di bidang konstruksi. Selain itu, perusahaan China yang juga menjamin kerja sama dengan Indonesia di bidang telekomunikasi, real estate, e-commerce, dan lainnya," kata Liu.
Dengan investasi tersebut, Liu mengatakan, pihaknya optimis hubungan kedua negara bakal lebih maju. Dirinya mengatakan, jika dilihat dari data statistik, kegiatan ekonomi dan perdagangan antara China - Indonesia terus meningkat.
"Berdasarkan catatan, volume investasi China per Oktober 2016 mencapai USD 1,589 miliar. Melihat itu ekonomi dan perdagangan China - Indonesia terus meningkat, terus menciptakan rekor yang baru. Itu yang membuat kami sangat yakin dan percaya hubungan kerja sama Indonesia dengan China akan terus maju ke depan," paparnya.
(mkj/mkj)











































