Jonan Minta Perusahaan Rekanan ESDM Ambil Untung yang Wajar

Jonan Minta Perusahaan Rekanan ESDM Ambil Untung yang Wajar

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 26 Jan 2017 13:32 WIB
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini menandatangani kontrak perdana pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2017. Dalam tahap pertama itu, total ada 134 paket pengadaan barang dan jasa yang nilainya Rp 284 miliar

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengingatkan perusahaan-perusahaan yang jadi rekanan tidak mengambil untung terlalu tinggi. Sebab, menurut dia, tidak ada hal-hal yang luar biasa dalam pengadaan barang dan jasa di kementeriannya.

"Saya paham betul orang berusaha cari untung. Tapi saya paham sekali, kalau lihat di Kementerian ESDM ini enggak ada sesuatu yang invention (penemuan). Enggak ada pengadaan bikin bom atom atau roket peluncur satelit, tahun ini biasa saja, mengerjakan hal yang biasa," kata Jonan di acara Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Tahap I Kementerian ESDM, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pekerjaannya (pengadaan) biasa-biasa saja, ya untungnya biasa-biasa saja. Kecuali ada invention luar biasa seperti bikin bom atom atau roket peluncur satelit. Jadi kalau pengadaan biasa untungnya harus yang wajar, itu saran saya loh," katanya lagi.

Jonan mengatakan, sumber daya anggaran negara terbatas, namun pengadaan barang dan jasa bisa berkualitas dan memberi manfaat maksimal.

"Presiden selalu arahkan bahwa anggaran kita ini selalu enggak cukup, karena negara kita ini besar. Juga perekonomian tidak boleh hanya dari pemerintah. Penerimaan pajak juga sulit. Tolong kualitasnya cukup, uang rakyat dipakai semaksimal mungkin. Saya saja enggak pernah kan jadi menteri nitip perusahaan rekanan," cetus Jonan. (idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads