50 Tahun Gali Emas, Ini Kontribusi Freeport untuk Papua

50 Tahun Gali Emas, Ini Kontribusi Freeport untuk Papua

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2017 18:20 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance
Depok - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Chappy Hakim memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Dalam paparannya, Chappy menjelaskan bahwa keberadaan PT Freeport di Indonesia telah memberikan banyak kontribusi.

"Dampak operasi kita, waktu itu kontrak karya pertama, dari tahun 1973 sampai 1991, total produksi kita masih 258 ribu ton. Lalu pada saat kontrak karya kedua dari 1992 sampai 2014, produksi kita melonjak jadi 3,9 juta ton," kata Chappy di depan para mahasiswa dan dosen UI di Gedung Gedung Pascasarjana FEB UI, Depok, Jumat (27/1/2017).

"Itu semua karena pembangunan sarana prasarana yang diperlukan baru bisa disetup dan dibangun di sana. Kendaraan-kendaraan whole truck baru bisa ada di sana. Dan itu diangkut pakai heli," tambahnya.
Chappy HakimChappy Hakim Foto: Grandyos Zafna

Lanjut Chappy, keberadaan PT Freeport di Papua juga mampu memberikan sumbangan yang positif dan signifikan bagi daerah wilayah pertambangannya hingga negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia tahun 2013, kegiatan operasional PTFI berkontribusi terhadap 91% PDRB Kabupaten Mimika, 37,5% PDRB Provinsi Papua, dan 0,8% PDB Indonesia.

Sampai saat ini, PTFI juga telah menyerap total lebih dari 32.600 tenaga kerja, baik karyawan langsung maupun kontraktor. Itu hampir 98% di antaranya adalah putra-putri Indonesia. Dari sekitar 12.000 karyawan langsung PTFI, 35,7% di antaranya adalah berasal dari Papua, 63% berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dan 1,3% tenaga kerja asing.

"Kalau kita lihat di Angkatan Udara saja, kita belum berhasil mencapai pertumbuhan seperti itu. Sudah ada 6 vice president dan 14 manajer asal Papua dari PTFI sejak berdiri sampai sekarang," tukasnya. (dna/dna)

Hide Ads