Bertindak sebagai kontraktor proyek ini adalah konsorsium Marubeni Corporation, Indika Energy Tbk, Samtan Co. Ltd, Korea Midland Power Co. Ltd, dan Chubu Electric Power Co. Inc.
Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, mengatakan proyek PLTU ini adalah ekspansi dari PLTU yang sudah ada berkapasitas 660 MW. Nilai proyek ini berjumlah US$ 2 miliar, yang sebagian dananya berasal dari pinjaman yang diberikan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Direktur Indika Energy, Eddy Junaedy Danu, mengatakan PLTU yang akan dibangun ini menggunakan teknologi dari Jepang. Proyek PLTU ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar milik Kementerian Kehutanan yang disewa, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Untuk seremoni pemancangan tiang perdana (groundbreaking), masih menunggu jadwal peresmian.
"PLTU ini teknologinya canggih dan tidak akan ada asap, sehingga bersih dan ramah lingkungan. PLTU sebelumnya juga menggunakan teknologi super critical yang juga bersih. Namun yang baru ini lebih bersih lagi," kata Eddy.
PLTU Cirebon Ekspansi diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 6,9 Tera Watt hour (TWh). Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui Gardu Induk (GI) 500 kilo Volt Mandirancan. (wdl/ang)











































