Apa Kabar Proyek PLTU 'Raksasa' di Cirebon?

Apa Kabar Proyek PLTU 'Raksasa' di Cirebon?

Wahyu Daniel - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2017 18:45 WIB
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas besar, yakni 1.000 megawatt (MW) akan dibangun di Cirebon, Jawa Barat. Proyek merupakan bagian dari proyek 35.000 MW yang dicanang pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Bertindak sebagai kontraktor proyek ini adalah konsorsium Marubeni Corporation, Indika Energy Tbk, Samtan Co. Ltd, Korea Midland Power Co. Ltd, dan Chubu Electric Power Co. Inc.

Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, mengatakan proyek PLTU ini adalah ekspansi dari PLTU yang sudah ada berkapasitas 660 MW. Nilai proyek ini berjumlah US$ 2 miliar, yang sebagian dananya berasal dari pinjaman yang diberikan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Financial closed rencananya akan dilakukan pada Maret 2017 ini. Untuk pekerjaan sebenarnya sudah mulai kita lakukan sebelum finansial closed, dengan menggunakan sebagian dana dari anggota konsorsium. PLTU ini akan menggunakan teknologi ultra super critical yang bersih dan ramah lingkungan," papar Arsjad dalam keterangannya di Gedung Graha Mitra, Jalan Gator Subroto, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Di tempat yang sama, Direktur Indika Energy, Eddy Junaedy Danu, mengatakan PLTU yang akan dibangun ini menggunakan teknologi dari Jepang. Proyek PLTU ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar milik Kementerian Kehutanan yang disewa, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Untuk seremoni pemancangan tiang perdana (groundbreaking), masih menunggu jadwal peresmian.

"PLTU ini teknologinya canggih dan tidak akan ada asap, sehingga bersih dan ramah lingkungan. PLTU sebelumnya juga menggunakan teknologi super critical yang juga bersih. Namun yang baru ini lebih bersih lagi," kata Eddy.

PLTU Cirebon Ekspansi diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 6,9 Tera Watt hour (TWh). Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui Gardu Induk (GI) 500 kilo Volt Mandirancan. (wdl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads