Dikelola Anak Usaha PLN, PLTU Lontar Aman dari Pemadaman

Dikelola Anak Usaha PLN, PLTU Lontar Aman dari Pemadaman

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 03 Feb 2017 15:15 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Indonesia Power salah satu anak Perusahaan PLN di bidang pembangkitan, hari ini meresmikan percontohan Keselamatan Kerja dan Lingkungan di PLTU Lontar dan peresmian PDKO (Pemeliharaan peralatan dalam kondisi Operasi).

Acara ini dihadiri oleh Direktur Sumber Daya Manusia PLN Muhamad Ali dan jajaran direksi PT. Indonesia Power serta segenap jajaran General Manager PLTU FTP 1.

PLTU Lontar adalah salah satu Pembangkit Fast Track Program tahap 1, yang beroperasi sejak November 2011. Pembangkit ini terdiri dari 3 unit mesin pembangkit masing-masing dengan kapasitas 315 MW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Muhamad Ali menyampaikan bahwa Kinerja PLTU Lontar pada tahun 2016 sangat menggembirakan. Hal ini ditandai dengan tingkat keandalan pembangkit yang mencapai 83 %, dengan jumlah Produksi 5,7 TWh, meningkat 1,3 TWh dibandingkan dengan tahun 2015.

"Kinerja unit ini sangat membanggakan," kata Ali dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (3/2/2017).

Dalam kunjungan kerja dan peresmian tersebut, Ali juga meresmikan Pilot Power Plant bidang K3 bagi Pembangkit China, serta menampilkan Unit PLTU yang bersih. "Keselamatan Kerja merupakan bagian dari Budaya kerja yang terus dilakukan oleh PT Indonesia Power dalam mengoperasikan pembangkitnya.

Ketika ditanya apa kunci sukses keberhasilan PT Indonesia Power dalam menjaga unitnya handal dan berkinerja sangat baik, Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani menjelaskan bahwa kuncinya adalah pada pelaksanaan Preventif Maintenance, yaitu melakukan Pemeliharaan pembangkit secara preventif

"Salah satunya adalah dalam bentuk kegiatan Pemeliharaan Dalam Kondisi Operasi (PDKO). PDKO ini adalah aktivitas pemeliharaan tanpa harus memberhentikan unit pembangkit tetapi juga tetap aman bagi peralatan dan para teknisi yang melakukan, karena menonjolkan aktivitas keselamatan kerja sebelum melakukan aktivitas pemeliharaan," paparnya.

Guna meningkatkan pengawasan dari resiko kebakaran PT Indonesia Power juga memasang kamera Thermo Vision di seluruh area Pembangkit sehingga mampu mendeteksi suhu secara online bagi seluruh area kerja Pembangkit.

"Dengan demikian maka seluruh area operasi pembangkit dimonitor secara online dan diharapkan akan mengurangi resiko kebakaran bagi PLTU," tutup Direktur Operasi 2 PT Indonesia Power, Antonius RT Artono. (mca/hns)

Hide Ads