Tapi angka 3,6 miliar barel adalah cadangan terbukti (proven reserve) yang berstatus P1, belum termasuk potensi cadangan yang belum terbukti (P2).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Ego Syahrial, menjelaskan Indonesia memiliki hampir 100 cekungan (basin) yang menyimpan cadangan minyak. Dari jumlah itu, 28 cekungan di antaranya sudah dieksplorasi dan memproduksi minyak. Cadangan P1 sebanyak 3,6 miliar berada di 28 cekungan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya cadangan kita yang terbukti itu baru dari sepertiga basin, kebanyakan di Indonesia Barat. Duapertiga basin belum disentuh sama sekali, ada 70 basin yang belum dieksplorasi," kata Ego kepada detikFinance, Selasa (7/1/2017).
Adapun 70 cekungan ini lokasinya tersebar di perairan Sumatera bagian timur, selatan Pulau Jawa, Laut Natuna, daratan Kalimantan Utara, perairan Sulawesi, perairan Maluku, pedalaman Papua, dan perairan Papua. Tiap cekungan dapat terdiri dari beberapa lapangan minyak.
Dalam peta milik Badan Geologi, lokasi 70 cekungan dengan potensi cadangan minyak 3,8 miliar barel itu berwarna merah muda. Sedangkan 3,6 miliar barel yang terbukti ada di cekungan berwarna merah tua dan hijau.
Foto: Dok. Kementerian ESDM |
Cadangan-cadangan minyak yang belum tersentuh hampir semuanya berada di wilayah yang sulit dijangkau. Risiko kegagalan eksplorasi tinggi, butuh biaya besar juga untuk pengeborannya.
"Umumnya potensi-potensi ini ada Indonesia Timur, di laut lepas. Investor kurang melirik karena dengan teknologi perminyakan sekarang masih mahal," papar Ego.
Selain minyak, 70 cekungan ini juga memiliki potensi gas, diperkirakan sebesar 47,35 TSCF. "Potensi gas lebih menjanjikan, di Indonesia Timur masih banyak," tutupnya. (mca/wdl)












































Foto: Dok. Kementerian ESDM