Di 2014 lalu, saat detikFinance berkesempatan mengunjungi tambang tersebut, disebutkan data bahwa cadangan material mentah (ore) yang mengandung emas dan tembaga pada tambang Freeport di Papua adalah 2,8 miliar ton.
Cadangan tersebut diperkirakan akan habis sekitar 50 tahun. Namun, cadangan ini tidak didapat di tambang terbuka Grasberg, yang cadangannya habis pada tahun ini. Cadangan tersebut ada di tambang bawah tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Freeport sedang fokus mengembangkan tambang bawah tanah, yang rencananya akan menghabiskan investasi US$ 15 miliar. Namun perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini ingin izin operasinya di Papua diperpanjang dari 2021 menjadi 2041. Alasannya, hasil dari tambang bawah tanah yang dikembangkan, baru bisa dinikmati setelah 2021.
Foto: Dok. detikFinance |
Adapun rasio cadangan material mentah (ore) ini tak semuanya berupa tembaga, emas, dan perak. Dari 1 ton material, hanya ada 1 gram emas, 2 gram lebih tembaga, dan beberapa gram perak. Rasionya adalah 2,26% tembaga dan 0,97% emas. (wdl/ang)












































Foto: Dok. detikFinance