Pertamina akan Bangun Kilang Baru, Berkah Bagi Lulusan Teknik

Pertamina akan Bangun Kilang Baru, Berkah Bagi Lulusan Teknik

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2017 20:59 WIB
Pertamina akan Bangun Kilang Baru, Berkah Bagi Lulusan Teknik
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan melipatgandakan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Total kapasitas kilang di dalam negeri akan melonjak dari saat ini 1 juta barel per hari (bph) menjadi 2,2 juta bph pada tahun 2023. Hal ini dilakukan untuk mengatasi ketergantungan pada impor BBM.

Targetnya, yakni menggarap 6 proyek kilang yang meliputi 4 Refinery Development Master Plan (RDMP) atau pengembangan kilang yang sudah ada dan membangun 2 kilang baru atau New Grass Root Refinery (NGRR). Salah satunya yakni kilang baru di Bontang dan Tuban.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi, mengatakan pembangunan kilang-kilang baru ini menjadi berkah untuk sarjana lulusan Fakultas Teknik. Ini lantaran 2 kilang baru itu akan menyedot cukup banyak lulusan setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan banyaknya proyek strategis sampai tahun 2023, kebutuhan manpower akan naik sangat eksesif. Bontang dan Tuban kalau selesai, ditambah dengan petrokimia, maka satu kilang akan butuh pegawai baru 1.400 orang sampai 1.800 orang," ujar Hardadi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Menurut Hardadi, dari pembangunan 2 kilang baru tersebut akan menyerap sedikitnya 3.200 orang. Itu belum menghitung dari megaproyek Pertamina lainnya.

"Jadi kalau 2 GGR selesai maka minimal ada 3.200 orang. Itu engineer 40% dari S1, kemudian sisanya dari D1, D3, dan kejuruan. Kalau satu Fakultas Teknik setiap tahun meluluskan 160 orang setiap tahun, ambil saja dari 10 Fakultas Teknik dari perguruan terkemuka, berarti ada 1.600 orang, itu lulusannya hampir sold out semua, terserap," ungkapnya.

"Jadi ini kesempatan buat yang lulus dalam waktu 4 sampai 5 tahun ke depan. Juga berkah kalau yang bekerja di perusahaan lain, dan ingin pindah nanti ke Pertamina," imbuhnya. (idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads