Manajer SDM dan Administrasi PLN Wilayah Sumbar Mustafrizal mengatakan, setidaknya ada 9 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang terkena dampak dari pemadaman listrik sejak sabtu dini hari hingga sekarang atau sekitar 36 jam.
"Karena 9 kecamatan itu yang terkena banjir. Gardu terendam, lalu instalasi tumbang karena longsor. Paling parah di Kecamatan Pangkalan," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Minggu (5/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa wilayah yang sudah surut. Tapi gardu belum kita nyalakan, karena masih harus dibersihkan," tambahnya.
PLN Wilayah Sumbar sendiri memadamkan aliran listrik di Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Sabtu dini hari. Hingga saat ini aliran listrik di 9 kecamatan tersebut belum dinyalakan.
"Kita baru mengirim orang untuk perbaikan hari ini. Tapi ada wilayah seperti di Pangkalan belum bisa kita akses. BNPB tidak menyarankan karena tanahnya masih rawan longsor," tuturnya.
PLN Wilayah Sumbar hari ini berencana akan meluncurkan 8 regu yang masing-masing terdiri dari 10-15 orang. "Kami juga meminta bantuan dari PLN Wilayah Riau, ada 20 orang yang dikirim dari Riau," pungkasnya. (mkj/mkj)











































