Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, menjelaskan tren penurunan dalam 3 bulan terakhir ini karena perubahan kebijakan pemerintah China.
Pada akhir tahun lalu, pemerintah China memangkas produksi batu bara di dalam negerinya sebesar 4,2%. Total produksi batu bara Negeri Tirai Bambu itu mencapai 3,6 miliar ton per tahun. Pengurangan produksi 4,2% membuat pasokan batu bara dunia terpangkas 151 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah China secara bertahap mengembalikan kebijakan pengurangan jam kerja industri batu bara mereka sehingga berangsur menuju normal," kata Hendra melalui pesan singkat kepada detikFinance, Kamis (9/3/2017).
Di sisi lain, pemerintah China juga memangkas pertumbuhan ekonomi sehingga mengurangi aktivitas pabrik-pabrik di sana. Akibatnya, konsumsi batu bara mengalami penurunan. Permintaan turun, sementara produksi naik.
Faktor lainnya adalah berakhirnya musim dingin. Permintaan batu bara setiap tahun mencapai puncaknya saat musim dingin. Sekarang sudah mulai memasuki musim semi.
"Periode Februari biasanya penggunaan batu bara secara perlahan mulai kurang lebih rendah dibandingkan awal musim dingin," tutupnya. (mca/hns)