"Penggunaannya masih kecil, padahal potensinya sangat besar. Inilah tantangan kita di masa depan. Energi fosil mungkin akan sangat terbatas dengan perkiraan di tahun 2025. Sumber energi biogas dan limbah bisa menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan," kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, Donny Yoesgiantoro di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Donny mengatakan, bahwa pengembangan bisnis biogas dan limbah untuk energi di masa mendatang akan optimal jika pemerintah berani mengambil langkah pembatasan bahan bakar minyak (BBM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Donny menilai, pihak perbankan juga bisa memberikan dukungan untuk pengembangan EBT. Dunia usaha, kata dia, meminta agar pihak otoritas keuangan dapat memberikan alokasi kredit khusus yang menarik.
"Di masa depan, kita perlu mempertimbangkan anggaran tambahan, seperti Malaysia misalnya, dengan menyumbangkan 1% dari biaya listrik," kata Donny. (dna/dna)











































