Konstruksi PLTSa Solo Terhambat Timbunan Sampah

Solo - Investor proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) tidak dapat memulai tahap konstruksi tahun 2017 ini. Pembangunan konstruksi masih terhambat adanya timbunan sampah di calon lokasi PLTSa.

Selaku pimpinan konsorsium, Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power, Elan Syuherlan, mengatakan telah meninjau calon lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Dari kebutuhan lahan 2 hektar, saat ini baru tersedia lahan 1,8 hektar.

"Kebetulan sebagian lahan ada tumpukan sampah, jadi harus kita pindahkan. Tidak bisa kita bangun fondasi di atas tumpukan sampah," kata Elan, Kamis (16/3/2017).

Saat ini pihaknya masih menyusun Detail Engineering Design (DED) konstruksi PLTSa. "Pararel dengan itu, kita siapkan lahannya. Kalau syarat sudah terpenuhi, kita akan mulai konstruksi tahun depan," ujarnya. Adapun persyaratan yang disiapkan, yakni studi kelayakan, studi penyambungan, UKL/UPL, analisis dampak lingkungan (Amdal).

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan siap membantu proses persiapan lahan. Dia akan menangani akses pemindahan sampah di bagian utara TPA Putri Cempo. Sampah dari sisi barat akan digeser ke timur.

Foto: Bayu Ardi Isnanto

"Kita terkendala jalur menuju tempat pembuangan. Kita lihat dulu, butuh jembatan atau tidak. Selanjutnya, pemindahan sampah akan dilakukan kontraktor," kata pria yang akrab disapa Rudy.

Pemindahan tumpukan sampah 140 ribu kubik itu ditargetkan selesai dalam 100 hari. Namun sebelumnya Rudy harus mengajukan anggaran mendahului APBD Perubahan 2017.

"Pemindahan kan pakai anggaran, kita bicarakan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dahulu supaya bisa mendahului anggaran perubahan. Kalau tidak segera dimulai, takutnya nanti molor lagi," pungkasnya. (mbr/ang)