Direktur Gas yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina, Yenni Andayani, mengatakan Pertamina berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,15 miliar atau sekitar Rp 41,8 triliun (US$ 1 = Rp 13.300). Angka tersebut meningkat drastis jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di 2015 sebesar US$ 1,42 miliar.
"Untuk kinerja 2016 Alhamdulillah kinerja kami dianggap sangat baik. Terutama dari sisi finansial," tuturnya di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Yenni, Pertamina masih bisa mengantongi laba bersih yang besar lantaran melakukan efisiensi dari seluruh sektor. Total efisiensi yang diakukan dari sisi finansial mencapai US$ 2,67 miliar.
"Kami apresiasi karyawan Pertamina kita bisa melakukan pengehamatan itu. Di samping efisiensi juga kegiatan operasional Pertamina bisa dijalankan dengan baik," imbuhnya.
Tercatat laba operasi Pertamina pun meningkat dari US$ 3,92 miliar menjadi US$ 6,19 miliar. Sedangkan EBITDA margin tercatat naik dari 12,28% menjadi 20,73%. (hns/hns)