Thailand membuka lebar bisnis hilir migas untuk perusahaan asing. Ada SPBU Caltex, Shell, Esso, Jan., dan sebagainya. Harga bensin yang dijual di SPBU berkisar antara 26-34 Bath. Tidak ada subsidi BBM seperti di Indonesia.
Meski demikian, harga bensin tersebut tidak dianggap mahal oleh warganya. Sebab, 5 tahun lalu ketika harga minyak melambung sampai di atas US$ 100/barel, harga BBM di Thailand pernah mencapai 50 Bath alias hampir Rp 20.000/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada bahan bakar alternatif yang lebih murah untuk kendaraan bermotor, yakni bahan bakar gas (BBG). Program konversi BBM ke BBG berjalan baik di Thailand. Tak sulit bagi kendaraan umum dan pribadi di Negeri Gajah Putih mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
BBG dijual sekitar 13 Bath atau kurang lebih Rp 5.100/liter setara BBM. Memang lebih mahal dibanding BBG di Indonesia yang hanya Rp 3.100/liter, tapi SPBG ada dimana-mana.
Kata Amman, pengguna BBG semakin banyak sejak harga bensin mencapai 50 Bath 4 tahun lalu.
"Sejak bensin mahal sekitar 4 tahun lalu, banyak yang pakai gas. Harganya kurang dari separuh BBM," ujarnya.
Harga bensin yang mahal juga tak menyusahkan masyarakat. Sebab, pemerintah menggratiskan transportasi umum seperti bus kota dan kereta api bagi warga yang tidak punya kendaraan pribadi.
Mereka bebas bepergian ke mana saja dengan transportasi umum gratis.
"Kereta api panjangnya dari utara ke selatan 2.300 km itu free. Ke stasiun kasih KTP, misalnya dari Bangkok bilang saja mau ke Chiang Mai di utara, gratis. Tapi berdiri 2 malam. Buat orang miskin cukup," ucapnya.
Bus-bus kota semuanya pakai BBG sehingga beban subsidi yang ditanggung pemerintah jadi lebih ringan.
"Bus kota pakai gas, subsidinya jadi murah," paparnya.
Tak ada dana yang dialokasikan pemerintah Thailand untuk subsidi BBM. Subsidi diarahkan ke fasilitas-fasilitas umum yang lebih bermanfaat untuk rakyat, misalnya kesehatan dan pendidikan.
Biaya berobat ke rumah sakit gratis, begitu juga dengan sekolah dari tingkat dasar sampai menengah atas.
"Rumah sakit untuk warga Thailand free. Sekolah dari SD sampai SMA free," tutupnya. (mca/hns)











































