Sebagai langkah awal atas pembangunan ini maka pada hari Rabu (22/3/2017) bertempat di GI Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara diselenggarakan Pengeboran Pertama Pembangunan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru. Dalam acara ini hadir Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, serta jajaran direksi dari Pelindo II.
Murtaqi menyampaikan bahwa PLN telah mempersiapkan jalur transmisi Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan Pembangunan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini dilaksanakan oleh PT Karya Mitra Nugraha di bawah kendali PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat dan pengawasan pekerjaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 2.
![]() |
Total biaya konstruksi yang dibutuhkan sebesar Rp 239 miliar. Pekerjaan SKTT ini memiliki spesiflkasi kabel 150 kV XLPE Cu 1x1200 mm2 (2 sirkit, 3x1 single core cable) dengan jalur rute sepanjang 6,2 kilometer (km) dan joint pit sebanyak 11 JP.
Pekeljaan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini telah memaksimalkan komponen dan produksi material dari dalam negeri, dimana kabelnya diproduksi oleh PT Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk yang terdiri dari kabel 150 kV XLPE Cu 1x1200 mm2 kandungan TKDN-nya sebesar 84%.
"Untuk jasa instalasi menggunakan tenaga lokal sebesar 100%. Sehingga, total komponen lokalyang digunakan untuk pekeljaan ini sebesar 87,21% dari total biaya pekerjaan," ujar Murtaqi.
Pekerjaan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini diharapkan dapat diselesaikan pada Desember 2017, sehingga akan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka mendukung kegiatan Pelindo II (Persero) untuk ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru. Di samping itu juga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN kepada seluruh pelanggan.
![]() |
SKTT 150 kV Marunda -Kalibaru ini salah satu program peningkatan keandalan subsistem Priok-Bekasi. Gardu Induk (G1) 150 kV Marunda sekarang mendapatkan pasokan beban dari GI 150 kV Bekasi, dan GI 150 kV Pelindo dari GI 150 kV Priok.
"Diharapkan dengan beroperasinya SKTT 150 kV Marunda Kalibaru, untuk GI 150 kV Pelindo dan G1 1 50 kV Kalibaru dapat dimanuver untuk mendapatkan pasokan dari GI lain, seandainya GI yang memasok sebelumnya mengalami pemadaman," ucapnya.
Murtaqi menambahkan, pembangunan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini merupakan bagian dari program 35.000 MW yang disalurkan melalui 46.000 kms jaringan transmisi dan 109.000 MVA GI.
"Ini adalah bentuk dari 'Kerja Nyata Terangi Negeri' yang sudah dicanangkan pemerintah guna memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya. (ang/ang)