Pertamina EP Dapat Tambahan Produksi dari 3 Ladang Migas

Pertamina EP Dapat Tambahan Produksi dari 3 Ladang Migas

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 22 Mar 2017 19:39 WIB
Foto: Michael Agustinus/detikFinance
Jakarta - PT Pertamina EP, salah satu anak usaha Pertamina di sektor hulu, terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Ada 3 proyek migas yang akan menambah produksi Pertamina EP tahun ini.

Yang pertama adalah proyek Pengembangan Gas Donggi Matindok. Proyek senilai US$ 696,2 juta ini akan menghasilkan tambahan gas 50 MMSCFD mulai April 2017.

"Saat ini produksi gas Blok Matindok sebesar 55 MMSCFD. Dengan adanya proyek ini, produksi meningkat menjadi 105 MMSCFD sebulan lagi," kata Pelaksana tugas harian Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, dalam diskusi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, proyek Pengembangan Paku Gajah. Gas sebanyak 45 MMSCFD dan kondensat 1.100 Barel Per Hari (BPH) akan mulai onstream di April 2017. Pertamina EP telah menginvestasikan US$ 139,7 juta untuk proyek ini.

Ketiga adalah Cikarang Tegal Pacing Development Project. Ditargetkan proyek berbiaya US$ 25,6 juta ini akan menghasilkan gas sebanyak 14 MMSCFD mulai Maret 2017 ini.

Nanang menambahkan, pihaknya juga akan melakukan eksplorasi masif tahun ini untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas. Pertamina EP menargetkan tambahan cadangan migas 78,19 juta barel setara minyak (MMBOE/Million Barrels of Oil Equivalent) pada tahun ini.

Tambahan cadangan sebesar 78,19 MMBOE itu terdiri dari minyak 33,68 MMBOE dan gas sebesar 257,91 BCFD.

Pada 2016, Pertamina EP berhasil memperoleh tambahan cadangan migas sebesar 108,68 MMBOE, lebih tinggi dari target 2017. Tambahan cadangan tersebut akumulasi dari penemuan cadangan minyak 65,64 MMBOE dan gas 249,3 BCFD.

"Dari sisi produksi, Pertamina EP pada tahun 2017 mematok target untuk minyak 83.865 Barel Per Hari (BPH), lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar 83.674 BPH. Sedangkan ntuk produksi gas sebesar 1.042 MMSCFD lebih besar dari realisasi 2016 sebesar 989,0 MMCFD," papar Nanang.

Berdasarkan proyeksi semacam itu, Pertamina EP mematok target pendapatan tahun 2017 sebesar US$ 2,814 miliar, lebih besar dari realisasi 2016 yang sebesar US$ 2,495 miliar.

"Sementara untuk keuntungan sebelum pajak sebesar US$ 1,034 miliar, lebih besar dibanding US$ 835 juta pada 2016," tutupnya. (mca/hns)

Hide Ads