Cari 'Harta Karun Energi' di Maluku, PLN Rogoh Rp 399 M

Cari 'Harta Karun Energi' di Maluku, PLN Rogoh Rp 399 M

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 23 Mar 2017 15:49 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Maluku Tengah - PT PLN (Persero) berencana memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah. Terletak di pesisir Pulau Ambon, PLTP Tulehu diperkirakan memiliki potensi panas bumi sebesar 2x10 megawatt (MW).

Sebelumnya, pengeboran sumber panas bumi sudah dilakukan oleh PLN pada 2011 lalu. Kemudian PLN akan memulai pengeboran 4 sumur panas bumi baru Mei mendatang yang membutuhkan dana sekitar US$ 30 juta atau sekitar Rp 399 miliar (US$ 1 = 13.300)

"Sudah mulai mobilisasi alat. Pengeboran mulai puasa, perkiraan nisa lebih maju. Investasi kontraknya itu kemarin kurang lebih US$ 30 juta 4 sumur," ujar Asisten Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jaringan Maluku, Nugroho Budi Sulaksono di PLTP Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (23/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lamanya pengeboran keempat sumur panas bumi di Tulehu diperkirakan memakan waktu hingga satu tahun. Dengan dilakukan pengeboran 4 sumur baru, maka nantinya PLTP Tulehu memiliki 5 sumur panas bumi yang terdiri dari 4 sumur produksi dan 1 sumur injeksi.

"Pengeboran itu ditargetkan satu tahun. Jadi nanti total ada 5 sumur," kata Budi.

Setelah selesai pengeboran sumur di 2018 mendatang, maka PLTP Tulehu diproyeksikan beroperasi di 2019 mendatang.

"Pengeboran selesai 2018 awal, terus penyusunan FS untuk kelanjutan pembangkitan antara 2018-2019 selesai," tutup Budi (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads