SKK Migas Sebut Banyak Kontraktor 'Duafa' di Indonesia

SKK Migas Sebut Banyak Kontraktor 'Duafa' di Indonesia

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 24 Mar 2017 18:40 WIB
Foto: Imam Wahyudinata
Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut masih banyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang tidak mempunyai modal untuk menggarap wilayah kerja migas di Indonesia.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, mengungkapkan hingga saat ini ada sebanyak 277 kontraktor yang menggarap ladang migas di Indonesia. Dari 277, 192 kontraktor diantaranya tengah melakukan eksplorasi mencari sumber migas baru.

"Dari 277 KKKS yang ada di Indonesia, 192 sedang melakukan eksplorasi," ungkap Amien di Energy Building SCBD, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amien mengatakan, Apabila dari ada 10 kotraktor saja dari 192 yang melakukan eksloprasi tersebut menemukan sumber migas baru, bisa sangat meningkatkan cadangan migas dalam negeri.

Namun Amien mengatakan, kebanyakan kontraktor yang menggarap ladang minyak di Indonesia saat ini, merupakan kontraktor 'duafa' alias tidak memiliki modal untuk melakukan kegiatan pencarian sumber migas (ekplorasi). Padahal, Indonesia banyak tambahan sumber migas baru, supaya bisa meningkatkan produksi.

"Karena kebanyakan KKKS 'duafa', enggak punya uang untuk melakukan seismik (deteksi kandungan migas) dan ngebor, bahkan kalau dicari kantornya nggak ketemu," tutur Amien. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads