Dirjen Migas, IGN Wiratmadja Puja mengatakan, dengan adanya jaringan gas yang tersambung ke ribuan rumah tangga di sembilan kota ini, akan memberikan banyak manfaat bagi pengguna. Salah satunya adalah pengurangan impor LPG, dan harganya lebih murah.
"Misalkan LPG yang digunakan ibu rumah tangga, satu rumah tangga kan rata-rata 3-4 tabung per bulan, harganya Rp 18 ribu satu tabung. Jadi sekitar Rp 75 ribu setiap bulan. Kalau gunakan jargas, rata-rata hanya bayar Rp 35 ribu perbulan, artinya setengah (biaya) nya. Jadi akan mengurangi devisa yang cukup besar," katanya saat ditemui di Gedung Migas, Jakata, Rabu (29/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, gas yang akan tersambung langsung ke rumah-rumah ini juga lebih ramah energi, karena menggunakan gas alam yang ramah lingkungan.
"Bersih karena ini gasnya C1 atau methanol. Jadi ibu-ibu bisa menggunakan energi yang bersih untuk memasak dan industri kecilnya juga," pungkasnya. (dna/dna)











































