General Manager PLN Bangka Belitung, Susiana Mutia, mengatakan desa terakhir yang dialiri PLN di wilayah Babel ialah Desa Sumedang. Dengan demikian, sebanyak 381 desa di wilayah tersebut telah memiliki akses jaringan listrik.
"Desa Sumedang merupakan desa terakhir di Bangka Belitung yang kami aliri listrik. Jadi rasio elektrifikasi di Bangka Belitung sudah 100%" ungkap Susi di BW Suite Hotel, Belitung, Rabu (29/3/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini daya mampu listrik untuk sistem Bangka tercatat sebesar 155,05 MW dengan beban puncak 124,2 MW, serta cadangan sebesar 30,85 MW. Sementara, untuk sistem Belitung daya mampu sebesar 70,8 MW dengan beban puncak 40,7 MW, dan cadangan 30,1 MW.
Lebih lanjut Susi mengatakan, dengan kecukupan listrik di wilayah Babel tersebut telah banyak dimanfaatkan sejumlah investor untuk masuk. Tercatat, selama tahun 2016 PLN telah menyambung 748 pelanggan bisnis dan industri.
Mereka berasal dari beragam jenis bisnis dan industri, seperti pertambangan (smelter timah), perhotelan, perbankan, pabrik, rumah sakit, perkebunan sawit, industri kaolin, perkapalan, perkantoran, dan pengolahan tapioka. Di tahun 2017 ini PLN menargetkan penyambungan pelanggan bisnis dan industri sebanyak 1.274 pelanggan.
Selain itu, bagi pelanggan yang ingin menikmati keleluasaan dan keandalan pasokan listrik, PLN Wilayah Babel juga telah menyediakan layanan pelanggan premium dengan fasilitas berupa pembangunan jaringan ekspress tegangan menengah daya > 200 kVA dan tegangan rendah pelanggan rumah tangga β₯1300, bisnis daya 6600 VA- 200 kVA, dan industri > 14 kVA-200 kVA. Layanan ini memiliki pilihan layanan Platinum, Gold, Silver, dan Bronze.
"Untuk investor kita tawarkan tingkat keandalan yang tinggi. Kita juga tawarkan dengan tarif premiun, jadi dia bisa konsultasi dulu. Jadi kami siap untuk bisa menerima dan menunggu investor untuk masuk, karena sayang kalau tidak dimanfaatkan," tutur Susi. (dna/dna)