detikFinance berkesempatan langsung untuk mengunjungi desa yang berlokasi di tengah laut tersebut, bersama dengan rombongan PLN, Kamis (30/3/2017).
Berangkat dari wilayah pusat Kabupaten Belitung, tepatnya mulai dari Jalan Patimura, Tanjung Pandan, detikFinance bersama dengan rombongan, setidaknya membutuhkan waktu sekitar empat jam lamanya untuk bisa sampai ke Desa Pulau Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di perjalanan laut pun, butuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam lamanya hingga akhirnya tiba di lokasi yang dituju, yakni Desa Pulau Sumedang, yang berada di tengah laut.
Ada cukup banyak warga yang tinggal di sana. Desa Pulau Sumedang sendiri merupakan desa terakhir, atau desa ke 381 yang mendapatkan aliran listrik, dari PLN di Provinsi Bangka Belitung.
Saat memasuki gapura desa, tampak terlihat di sana, tiang-tiang listrik sudah kokoh berdiri dan berjajar, yang tersambung dengan kabel-kabel listrik dan terhubung ke setiap rumah warga.
![]() |
Aliran listrik di sana saat ini menggunakan 1 unit mesin caterpillar atau pembangkit listrik tenaga diesel (PLTG) dengan daya 120 kilowatt (KW).
Dari 150 kepala keluarga yang ada di sana, PLN telah mengaliri listrik kepada 97 pelanggan, yang terdiri dari 93 rumah tangga, 2 sosial, dan 2 pemerintah dengan daya 1.300 volt ampere (VA).
"Pulau Bangka dan Belitung jumlah desa 381 desa, kami bekerja sama dengan kepala daerah setempat untuk melistriki secara bertahap. Dan alhamdulillah tahun kemarin, Desa Sumedang merupakan desa ke-381, jadi desa terakhir di Provinsi Bangka Belitung yang dilistriki," ungkap General Manager PLN Bangka Belitung, Susiana Mutia di lokasi.
![]() |