Ini Pembangkit Listrik yang Terangi Karimunjawa 24 Jam

Ini Pembangkit Listrik yang Terangi Karimunjawa 24 Jam

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 04 Apr 2017 16:25 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Karimunjawa - Warga Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, kini menikmati listrik 24 jam nonstop. Pasokan listrik itu karena beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak yang sudah beroperasi secara komersil sejak akhir Mei 2016 lalu.

PLTD Legon Bajak memiliki kapasitas 2 x 2,2 megawatt (MW) dengan menggunakan bahan bakar solar. Solar disimpan dalam tangki timbun dengan kapasitas 500 kiloliter (KL).

Selanjutnya, solar dialirkan ke tangki harian atau daily tank yang menampung 20 KL atau 20.000 liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ada Pembangkit Tenaga Diesel, Listrik Karimunjawa Nyala 24 Jam

PLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di KarimunjawaPLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di Karimunjawa Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance

Setiap harinya, konsumsi solar PLTD Legon Bajak mencapai 4.000 liter. Sehingga kecukupan solar di daily tank bisa menyuplai solar ke mesin pembangkit selama 5 hari.

"Prosesnya bahan bakar dari tangki ditimbun dan ditransfer ke daily tank 20 KL. Per hari pakainya 4.000 liter dan sebelum habis 5 hari sudah diisi lagi daily tank," kata Teknisi Senior PLTD Legon Bajak Agus Kurniawan di PLTD Legon Bajak, Karimunjawa, Selasa (4/4/2017).

Solar selanjutnya dibakar di mesin pembangkit. Suara gemuruh mesin pun tak ada hentinya membakar solar menjadi listrik yang selanjutnya didistribusikan ke rumah warga.

PLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di KarimunjawaPLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di Karimunjawa Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance

"Daily tank langsung ke mesin pembakaran di dalam ruang bakar. Per hari 4.000 liter selama 24 jam," ujar Agus.

Seperti pembangkit pada umumnya, PLTD Legon Bajak juga dilengkapi dengan ruang kontrol di sisi kiri.

"Ruang panel untuk mengontrol pasokan listrik," ujar Agus.

PLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di KarimunjawaPLTD Legon Bajak 2x2,2 MW di Karimunjawa Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads