Memang sudah lama listrik masuk ke Karimunjawa. Namun sayangnya pasokan listrik terbatas dan hanya bertahan beberapa jam saja di kala malam.
Di awal 2016, PLN secara serius mengambil alih pengelolaan listrik di Karimunjawa dari Pemerintah Daerah setempat. Penerangan di pulau bagian utara Jawa Tengah secara 24 jam non stop dilakukan bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak 1 januari 2016 mulai PLN beserta Indonesia Power ambil alih pengelolaan, ambil alih operasi dan pemeliharaan diiringi peningkatan pelayanan dari 16 jadi 20 jam," jelas Manajer PLN Area Kudus, Didik Rahmat, di PLTD Legon Bajak, Karimunjawa, Selasa (4/4/2017).
PLN pun bergerak cepat dengan merampungkan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak 2 x 2,2 megawatt (MW). Hingga pada 31 Mei 2016 silam diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Memperbaiki mesin-mesin yang saat itu rusak sampai dilakukan instalasi pembangkit besar yang ada di belakang kita 2x2,2 megawatt 31 Mei 2016 oleh Pak Gubernur Ganjar Pranowo dan oleh Direktur Bisnis Jawa Bagian Tengah," ujar Didik.
Setelah peresmian PLTD Legon Bajak, listrik di Karimunjawa menyala tanpa henti. Masyarakat pun tak perlu lagi takut lampunya redup di tengah malam.
Bahkan di siang hari, masyarakat Karimunjawa kini bisa menikmati listrik untuk kebutuhan sehari-hari. (wdl/wdl)











































