Ada Isu Elpiji 3 Kg Langka, Sumarsono: Belum Ada Keluhan

Ada Isu Elpiji 3 Kg Langka, Sumarsono: Belum Ada Keluhan

Hary Lukita Wardani - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2017 12:18 WIB
Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
Jakarta - Isu kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah Jakarta membuat Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, angkat bicara. Ia mengatakan belum melihat langsung kelangkaan itu terjadi sampai hari ini.

Menurutnya ini hanya terjadi di beberapa wilayah Jakarta saja. Ia juga menuturkan sejak awal prinsipnya elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Saya belum melihat sampai hari ini, keluhan elpiji 3 kg mungkin di beberapa wilayah saja yang kurang saya kira. Kalau saya dari awal memang prinsip yang 3 kg untuk rakyat (menengah ke bawah)," ujar Soni di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soni menjelaskan, elpiji 3 kg harus tetap diadakan, karena jika dialihkan ke elpiji 12 kg hal itu dianggap tidak menyelesaikan masalah.

"Jadi elpiji 3 kg harus tetap diadakan, kalau digeser ke 12 kg ya tidak menyelesaikan masalah, makanya itu tetap diadakan 3 kg," imbuhnya.

Ia mengatakan, jika ada pengoplosan elpiji dari 3 kg ke 12 kg itu merupakan tindak pidana. Pengawasaan distribusi elpiji menurut Soni harus diperketat.

"Nah, kalau ada pengoplosan atau mengubah 3 kg menjadi 12 kg, namanya suntikan. Itu urusan pidana, saya kira pengawasan distribusi elpiji harus diketatin. Saya kira itu fungsi aparat pengawas," kata Soni.

"Tentunya Pertamina, kepolisian juga distributor migas harus melakukan koordinasi terkait isu elpiji 3 kg yang mulai berkurang di pasaran," tutupnya. (lkw/wdl)

Hide Ads