6 Proyek Migas Mulai Produksi di Kuartal I-2017

6 Proyek Migas Mulai Produksi di Kuartal I-2017

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2017 13:26 WIB
6 Proyek Migas Mulai Produksi di Kuartal I-2017
Foto: Michael Agustinus
Serang - Enam proyek hulu migas telah mulai berproduksi di kuartal I-2017. Proyek-proyek tersebut adalah Proyek Ario Damar-Sriwijaya (Kontraktor KKS: Tropik Energi Pandan), Kepodang Phase II (Petronas Carigali Muriah Ltd), Ridho (Odira Energy Karang Agung), Cikarang Tegal Pacing (Pertamina EP), PHE 12 (PHE WMO), dan CPP 2 (PHE WMO).

Sekretaris SKK Migas, Budi Agustyono, mengatakan 6 proyek tersebut saat ini masih berada dalam tahap-tahap awal onstream, sehingga produksinya masih kecil.

"Mulai onstream antara Januari sampai Maret. Seiring berjalannya waktu, kita berharap produksinya akan terus meningkat sesuai yang ditargetkan," ujar Budi dalam sarasehan di Serang, Jumat (7/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kepodang Phase II tidak ada penambahan produksi, karena proyek tersebut merupakan modifikasi fasilitas untuk mempertahankan produksi supaya tetap berada pada level saat ini.

Di luar enam proyek tersebut, dua proyek lain diharapkan akan segera onstream di April ini, yaitu SKG Musi Timur dan Paku Gajah. Dua proyek yang dioperasikan oleh Pertamina EP ini merupakan proyek gas dengan kapasitas fasilitas produksi sebesar 150 MMSCFD untuk SKG Musi Timur, dan 45 MMSCFD untuk Paku Gajah.

"Dukungan semua pihak sangat diperlukan supaya target onstream bulan April dari dua proyek tersebut tidak meleset," ujar Budi.

6 Proyek Migas Mulai Produksi di Kuartal I-2017Foto: Michael Agustinus


Sampai akhir 31 Maret 2017, produksi minyak yang terjual (lifting) mencapai 787.800 barel per hari (bph) atau 96,7% dari target APBN sebesar 815.000 bph. Namun, SKK Migas tetap optimistis mengejar target tersebut karena dari sisi produksi, realisasi sampai akhir Maret sudah mencapai 815.600 bph. Sinyal positif terlihat dari Lapangan Banyu Urip yang pada akhir Maret angka produksi per harinya sudah mencapai 205.119 bph, atau di atas target sebesar 201.155 bph.

Dari sisi gas, realisasi lifting sampai akhir Maret sudah di atas target. Dalam APBN, lifting gas ditargetkan sebesar 6.440 MMSCFD, sedangkan realisasinya mencapai 6.503 MMSCFD atau 101% dari target.

"SKK Migas bersama KKKS tetap mengupayakan berbagai cara supaya target lifting baik untuk minyak maupun gas dapat tercapai," ujar Budi.

Sampai akhir Februari 2017, KKKS Wilayah produksi sudah merealisasikan pengeboran 19 sumur pengembangan, 119 kegiatan kerja ulang, dan 4.350 perawatan sumur. Sedangkan untuk KKKS eksplorasi, kegiatan yang sudah dilakukan adalah 1 survei seismik, 2 survei nonseismik, 5 pengeboran sumur eksplorasi, dan 1 kegiatan re-entry sumur eksplorasi.

Sampai 31 Maret 2017, investasi yang sudah dikeluarkan oleh KKKS adalah US$ 1,9 miliar, yang terdiri dari US$ 1,8 miliar dari blok produksi dan sisanya sebesar US$ 0,1 miliar dari blok eksplorasi. Sedangkan total penerimaan negara yang berhasil dibukukan dalam periode yang sama adalah sekitar US$ 3,4 miliar. (mca/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads